Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kesehatan menyebut obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada dua miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia.
"Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki dan jumlah terbesar orang dengan obesitas berada di negara berkembang," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (9/7/2023).
Pada 2030, kata Eva, diperkirakan satu dari lima perempuan dan satu dari tujuh laki-laki akan hidup dengan obesitas. Jumlah itu setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia.
Kemenkes melaporkan Indonesia sebagai negara berkembang menyumbang laju kasus obesitas dunia sebesar 21,8 persen pada 2018 atau melonjak dari 10 tahun sebelumnya yang hanya 10,5 persen.
Selain memberikan dampak peningkatan penyakit tidak menular, lanjutnya, obesitas juga berdampak pada kerugian ekonomi akibat biaya perawatan penyakit komorbid atau penyerta obesitas, seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi, dan penyakit metabolik maupun nonmetabolik lainnya.
Menurut dia, obesitas berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 5,87 persen dari total kematian, penyakit diabetes dan ginjal 1,84 persen dari total kematian.
"Edukasi kepada masyarakat sangat diperlukan untuk mengingatkan kepada mereka tentang dampak dan bahaya obesitas serta pentingnya upaya pencegahan dan pengendaliannya," kata Eva.
Load more