dr. Erni menjelaskan bahwa sttelah virus rabies masuk melalui luka
gigitan atau cakaran, virus akan menetap selama 2 minggu di sekitar luka gigitan.
“Sambil memperbanyak diri di otot sekitar gigitan. Lalu virus akan menuju susunan saraf pusat melalui saraf perifer tanpa ada gejala apapun,” jelas dr. Erni.
Kemudian, setelah mencapai otak, virus akan replikasi secara cepat dan menyebar ke seluruh sel saraf otak (neuron).
“Setelah memperbanyak diri dalam neuron otak, virus berjalan ke arah perifer ke saraf eferen baik sistem saraf volunter maupun otonom,” tandasnya.
“Dengan demikian virus ini menyerang hampir tiap organ dan jaringan di dalam tubuh, dan virus akan berkembang biak dalam jaringan-jaringan seperti kelenjar ludah, ginjal dan sebagainya,” sambung dr. Erni.
Maka gejala yang terlihat ketika virus sudah menyerang otak.
“Setelah digigit hanya gejala terkait luka gigitan,” kata dr. Erni.
Ilustrasi Jenazah (iStock Photo/Soumen Hazra)
Load more