LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Lika liku diabetes pada anak
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Waspadai Diabetes Pada Anak!!! Ini Ciri-cirinya

Kadar gula darah tinggi dan dehidrasi yang disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol berbahaya dan dapat menyebabkan anak-anak membutuhkan insulin dan cairan intravena.

Minggu, 14 November 2021 - 15:57 WIB

Jakarta - Ayah dan bunda terkadang dibuat kebingungan oleh si kecil yang mudah sekali merasa lapar dan haus, namun berat badannya tak kunjung bertambah tapi justru menjadi semakin kurus.

Ada juga orang tua yang kebingungan dalam menghadapi nafsu makan anaknya yang berlebihan, terutama kecintaan anaknya pada panganan tinggi gula sehingga bobot tubuhnya kian meningkat. Apalagi muncul parut kehitaman menyerupai daki di bagian tengkuk, leher, ketiak serta lekuk sikut.

Bila si kecil mengalami dua kondisi seperti di atas, tidak ada salahnya ayah dan bunda memeriksakan kadar gula anak. Karena hal-hal yang terjadi pada anak di atas merupakan sebagian dari gejala diabetes melitus.

Diabetes melitus adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan masalah dengan kemampuan tubuh untuk mengubah makanan - terutama gula (karbohidrat) - menjadi bahan bakar bagi tubuh.

Baca Juga :

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI Dr Muhammad Faizi, SpA(K) dalam sebuah webinar mengataka,  bahwa terdapat empat bentuk diabetes, namun hanya dua yang paling umum dikenal oleh masyarakat yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua bentuk diabetes ini dapat terjadi pada usia berapa pun termasuk anak-anak.

Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin yang dapat mengatur glukosa di dalam aliran darah. Sebaliknya, diabetes tipe 2 terjadi akibat tingginya hormon insulin yang diproduksi tubuh, namun hormon ini tidak bisa bekerja sebagaimana seharusnya. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkontrol. "Apabila anak mengalami gejala 3P dan ada riwayat diabetes di dalam keluarga, tidak ada salahnya orang tua memeriksakan kadar gula anak," ujar Faizi.

Gejala 3P yang dimaksud adalah anak sering merasa lapar (polifagi), sering merasa haus (polidipsi) dan sering buang air kecil di malam hari (poliuri). Tiga gejala yang kerap disebut 3P tersebut merupakan gejala umum pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan bisa terjadi pada anak.

Gejala 3P ini patut dicurigai pada anak dengan nafsu makan besar namun memiliki tubuh yang kurus bahkan sulit untuk gemuk. Selain itu, meskipun sudah mengkonsumsi banyak makanan, anak tampak mudah lelah seperti tidak berenergi.

Ketika pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin, maka tubuh tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan glukosa yang dikonsumsi, sehingga jumlah glukosa dari makanan akan menumpuk di aliran darah.

Laman healthychildren menyebutkan bahwa identifikasi gejala diabetes tipe 1 sejak dini adalah penting. Kadar gula darah tinggi dan dehidrasi yang disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol berbahaya dan dapat menyebabkan anak-anak membutuhkan insulin dan cairan intravena.

Sementara pada anak dengan diabetes tipe 2, gejala serupa (3P) juga dialami namun disertai dengan adanya area kulit yang gelap, terutama di sekitar leher atau ketiak yang disebut dengan Acanthosis nigricans.

Hal lain yang membedakan diabetes tipe 2 dari tipe 1 adalah, anak cenderung memiliki tubuh yang gemuk hingga obesitas. Kondisi tubuh gemuk ini akibat dari pola makan tinggi gula (karbohidrat sederhana) namun insulin tidak memiliki kemampuan mumpuni dalam mengolah tingginya glukosa dari konsumsi gula berlebih itu.

Diabetes tipe 2 kerap disebut diabetes “dewasa”, karena anak-anak hampir tidak pernah mendapatkannya. Namun, dengan meningkatnya angka obesitas pada masa kanak-kanak, semakin banyak anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2.

Salah satu teori menyebutkan gaya hidup dan pola makan menjadi faktor utama pemicu meningkatnya kasus diabetes tipe 2 pada anak-anak terutama pada masa pandemi. Hal ini dipicu dari minimnya ruang gerak dan aktivitas anak, namun asupan pangan dengan indeks glikemik tinggi terus meningkat dan merangsang insulin keluar dalam waktu kronik.

Faizi pun meminta para orang tua untuk bisa menjaga pola makan anak yang sehat dan tetap beraktivitas supaya terhindar dari diabetes tipe 2. "Selain masalah berat badan atau gaya hidup, faktor risiko lain diabetes tipe 2 pada anak-anak termasuk genetik atau ada riwayat keluarga dengan diabetes," jelas Faizi.

Healthychildren juga menyebutkan ada faktor lain yang menyebabkan diabetes tipe 2 pada anak seperti dilahirkan dari ibu yang menderita diabetes saat hamil (diabetes gestasional), atau masalah medis lain yang memengaruhi cara tubuh menangani insulin.

Seumur hidup

Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang bila tidak terkontrol akan menyebabkan banyak komplikasi lain seperti gagal ginjal, gagal jantung, kebutaan, kerusakan sistem saraf dan penyakit kronis lainnya.

Karena alasan itulah Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyebut diabetes sebagai induk dari segala penyakit kronis tidak menular. "Ini adalah penyakit tidak menular yang menggerogoti tubuh bila tidak terkendali dan juga menggerogoti biaya kesehatan yang tidak sedikit," ujar Piprim.

Piprim mengatakan, bahwa bila sejak kecil seseorang sudah terdiagnosa diabetes tipe 1 atau tipe 2, maka potensi untuk mengalami penyakit tidak menular kronis lain saat dewasa akan jauh lebih tinggi.

Oleh sebab itu, bila seorang anak sudah terdiagnosa diabetes maka penting sekali untuk melakukan kendali metabolik dan terkontrol supaya anak dengan diabetes bisa memiliki kualitas hidup yang baik.
"Begitu sudah didiagnosa diabetes maka there's no turning back, ini penyakit seumur hidup dan anak itu sampai besar harus hidup dan berdamai dengan diabetes dalam tubuhnya," jelas Piprim.

Meskipun tidak ada obat untuk diabetes, anak-anak dengan penyakit ini dapat menjalani kehidupan normal jika kadar gula dalam darah tetap terkendali. Mengelola penyakit diabetes harus berfokus pada pemantauan gula darah, pengobatan seperti terapi insulin yang diberikan dalam bentuk suntikan beberapa kali dalam sehari atau bisa juga dalam bentuk pompa insulin.

Yang tidak kalah penting adalah bagaimana anak dengan diabetes dapat menjaga pola makan yang sehat dan menghindari gaya hidup sedentary, setidaknya tiga puluh menit olahraga ringan setiap harinya dapat membantu anak-anak dalam mengelola penyakit ini. "Anak dengan diabetes juga bisa berprestasi, mereka juga bisa meraih mimpi dan cita-cita, asalkan rajin memonitor kadar gula darah, menjaga pola hidup sehat agar metabolik tetap terkontrol," ujar Prof Dr dr Aman Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI (Hon.)

Aman yang merupakan anggota Dewan Penasehat Physician International Society for Pediatric and Adolescent Diabetics (ISPAD) juga meminta seluruh pihak baik orang tua, sekolah maupun pemerintah untuk bahu-membahu menjaga generasi penerus bangsa ini supaya memiliki tubuh sehat dan bugar.

Untuk para orang tua, Aman mengimbau agar pola makan sehat dan gaya hidup aktif selalu diterapkan di dalam keseharian anak. Memberikan anak makanan dengan indeks glikemik rendah dan tidak segan memeriksakan kadar gula darah anak juga perlu menjadi satu kebiasaan sehat.

Sementara untuk pihak sekolah, Aman merasa sangat penting untuk menjaga pasokan makanan di kantin sekolah dengan makanan sehat dan bergizi. Jangan sampai pola makan sehat diterapkan di rumah, namun "bocor" ketika anak membeli jajanan di sekolah. "Selain pola makan sehat dan gaya hidup sehat, penting sekali untuk mempermudah akses insulin bagi anak-anak dengan diabetes tipe 1. Karena meskipun insulin sudah ditemukan sejak 100 tahun lalu, akses untuk mendapatkannya masih belum merata di negara ini," ujar Aman. (ari/ant) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dikabarkan Masuk Daftar Naturalisasi Malaysia, Pemain Belanda Ini Alami Nasib Apes di Kasta Teratas Eropa

Dikabarkan Masuk Daftar Naturalisasi Malaysia, Pemain Belanda Ini Alami Nasib Apes di Kasta Teratas Eropa

Disebut bakal masuk dalam daftar naturalisasi Malaysia, salah satu pemain Eropa ini sempat alami nasib apes di kasta teratas Liga Belanda.
Polda Turunkan 12 Ribu Personel Jaga TPS Se- Sumut, Pastikan Pilkada Aman Terkendali

Polda Turunkan 12 Ribu Personel Jaga TPS Se- Sumut, Pastikan Pilkada Aman Terkendali

Polda sumatra utara memastikan pilkada besok berjalan aman dan lancar, total lebih kurang 12 ribu personel polda sumut akan diturun kan pada tiap-tiap tps se-sumut. Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Selasa (26/11/2024). 
Menaker Usul Perlu Pembentukan Satgas Khusus Tangani PHK

Menaker Usul Perlu Pembentukan Satgas Khusus Tangani PHK

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengusulkan pembentukan satgas khusus PHK. Ia menyebut, usulan tersebut akan dibahas bersama Kemenko Perekonomian.
Handphone dan Laptop Milik Wanita di Indekos Cempaka Putih Raib, Pelaku Diburu

Handphone dan Laptop Milik Wanita di Indekos Cempaka Putih Raib, Pelaku Diburu

Pencurian ini terjadi disaat korban tengah istirahat di kamar kostnya dan tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke kamar dan kemudian mengambil barang milik korban
Pengusaha Ternama dalam Lingkaran Kasus Judol Komdigi, Ini Sosok dan Peran Alwin Jabarti Kiemas

Pengusaha Ternama dalam Lingkaran Kasus Judol Komdigi, Ini Sosok dan Peran Alwin Jabarti Kiemas

Alwin Jabarti Kiemas mempunya peran krusial dalam menentukan situs judol untuk diblokir atau tidak.
Sampai Mohon-mohon, Betrand Peto Minta Netizen Tak Lakukan Hal Satu Ini pada Sarwendah: Udahlah Jangan Ganggu...  

Sampai Mohon-mohon, Betrand Peto Minta Netizen Tak Lakukan Hal Satu Ini pada Sarwendah: Udahlah Jangan Ganggu...  

Sampai memohon, Betrand Peto larang netizen agar tak lakukan hal ini pada Sarwendah. Simak sikap Onyo yang melindungi bundanya dan memancing amarah penggemar.
Trending
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Selengkapnya
Viral