Probolinggo, Jawa Timur - Musim pancaroba yang mulai datang, menjadi berkah tersendiri bagi sekelompok anak muda asal Sukoharjo, Kanigaran, Kota Probolinggo. Mereka membuka warung minuman degan bakar atau kelapa bakar yang hangat dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan badan. Kios dibuka setahun silam saat pandemi Covid-19, degan bakar justru menjadi primadona warga.
Warung sederhana degan bakar itu ada di Jakan Raya Lumajang, Sukoharjo, Kota Probolinggo. Pengelolanya adalah Wahyu bersaudara yang masih muda.
“Buka mulai sore selepas magrib, sampai jam 12 malam biasanya,” katanya, Senin (16/11/2021) malam.
Bukan sembarang minuman, melainkan ramuan degan bakar yang hangat dan sangat baik untuk kesehatan badan. Ramuan ini berasal dari degan atau kelapa muda yang dibakar dalam sebuah tong atau drum. Setelah proses pembakarannya dirasa cukup, barulah degan diangkat lalu dikupas untuk diambil airnya.
Degan bakar kemudian dibelah jadi dua, agar mudah diserut dagingnya. Tak jarang, batok degan bakar ini juga dipakai untuk wadah dalam proses penyajiannya.
“Semalam bisa habis sekitar 100 butir kelapa muda. Waktu ramai Covid-19 itu malah lebih. Sekitar 150 butir lebih. Sampai-sampai harus membuat nomor antrean, saking banyaknya pelanggan,” jelasnya.
Yang paling penting adalah pemanfaatan ramuan rempah-rempah warisan orang tua. Seperti jahe, keningar, dan kapulaga. Ada kalanya, ramuan rempah-rempah ini juga dicampur dengan kuning telur dan susu untuk menambah rasa.
Load more