dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa Nabi bilang jika qalbunya sehat, raganya sehat, kalau qalbunya sakit, maka raganya pun akan sakit.
"Kita gak usah bahas raga dulu ya. Kita bahas hati atau emosi dulu ya. Mood swing, gak jelas, baperan, muncul rasa-rasa hak nyaman, apalagi ngelihat, orang misalkan ini salah satu indikator kita tuh banyak racun emosi. Kalau ada orang yang menasehati kita tentang kebaikan dan kebenaran lalu kita mengatakan urus saja dirimu, kita sakit itu, itu sakit kita," terang dr. Zaidul Akbar.
Menurut dr Zaidul Akbar, ucapan tersebut juga merupakan salah satu ucapan yang tidak disukai Nabi.
"Nabi aja gak suka dengan ucapan itu. Jadi kalau ada orang menasehati kita tentang kebaikan atau kebenaran, terima dulu. Jangan mengatakan hal tersebut," terang dokter sekaligus pendakwah tersebut.
Kalau ada nasehat datang, malah justru benci sama yang mengatakan itu, itu juga merupakan tanda bahwa Anda sakit. Seharusnya kita bersyukur, artinya Allah masih sayang sama Anda.
Menurut dr. Zaidul Akbar yang harus diperhatikan itu adalah bagaimana menghentikan kebiasaan makan yang jelek. Karena memilih makanan yang jelek itu justru bikin sakit.
"Begitu sakit malah banyak puasanya. Kita gak dibawain makanan bakso, gorengan, bakwan, nggak. Yang dibawain apa, buah," ujar dr. Zaidul Akbar.
Load more