tvOnenews.com - dr Cahyono menyampaikan dalam salah satu ceramahnya bahwa, makan malam merupakan salah satu gaya hidup buruk yang ternyata memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan.
Menurut dr Cahyono, ada racun-racun yang tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh akibat dari kebiasaan buruk.
Hal ini juga yang membuat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes dan asam urat sulit disembuhkan.
dr Cahyono menjelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadi penyebab penyakit kronis tersebut sulit disembuhkan.
Ilustrasi Makan malam sebagai gaya hidup tidak sehat penyebab penyakit kronis. Source: istockphoto
Rasulullah SAW sendiri sudah mengajarkan dan mencontohkan bagaimana gaya hidup sehat dan baik dalam kehidupan keseharian beliau.
Salah satunya adalah Nabi SAW makan saat lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
Sabda Rasulullah SAW, sisakan lambungmu sepertiga makanan, sepertiga air, dan sepertiga udara. Dimana dalam dunia kesehatan memiliki arti makan secukupnya dan tidak berlebihan.
Anda bisa juga membaca buku Sehat Ala Rasulullah yang didalamnya dituliskan bahwa Nabi sendiri jarang sekali makan malam.
Dimana Rasulullah SAW berhenti makan sebelum jam isya dan baru makan kembali keesokan harinya.
Hal ini juga sudah dibuktikan lewat hasil penelitian ilmu kesehatan, dimana seseorang yang kebiasaan makan kurang dari 4 jam sebelum tidur malam, akan terjadi gangguan metabolisme.
Karena saat itu tubuh bisa mengikat racun 4 kali lebih kuat dibanding perut kosong. Racun ini masuk dalam sistim sirkulasi darah dan menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
"Kalau darah kita tidak baik, otomatis fungsi organ menurun," ujar dr Cahyono, dilansir dari YouTube Bang bq, Rabu (13/09/23).
Gejala awal adanya racun dalam tubuh adalah sering kesemutan, dimana hal ini berlaku bagi semua usia.
Bahkan ada anak muda dengan usia 15-20 tahun sering merasa kesemutan, seperti orang dengan usia 70 tahun.
Tanda lainnya adalah, sering lelah, nafas pendek, sering migrain dan sebagainya. Tanda-tanda ini patut diwaspadai sebab sudah mulai merusak fungsi organ dalam tubuh.
"Jadi bapak/ibu sekalian kalau periksa di apotek, kolesterolnya tinggi. Jangan khawatir, jangan dikit-dikit minum simvastatin," tutur dr Cahyono.
Karena sesungguhnya kolesterol dibentuk di dalam tubuh kita memiliki tujuan baik.
Menurut Ilmu Kedokteran baru, kolesterol tidak jahat bagi tubuh, dan justru kolesterol memiliki banyak fungsi salah satunya sebagai pelumas untuk mempertahankan pembuluh darah kita agar tidak rapuh.
Fungsi lain dari kolesterol adalah sebagai zat antibodi, jadi jika kolesterol diturunkan dengan simvastatin, maka efeknya adalah daya tahan menurun.
"Tetapi kolesterol ini akan berubah menjadi jahat, manakala kolesterol ini bertemu dengan racun membentuk ikatan lemak peroksida atau kolesterol peroksida,," ungkap dr Cahyono.
Kolesterol yang berubah fungsi inilah yang disebut kolesterol jahat karena sudah dirusak oleh racun yang masuk dalam tubuh tadi.
Kolesterol jahat akan mengeras dan mengendap menyebabkan sumbatan pembuluh darah.
Maka dari itu dr Cahyono juga berpesan agar sebisa mungkin kita menghindari makan malam, apalagi dengan makanan-makanan yang kurang sehat seperti banyak mengandung minyak, gula, dan tepung.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more