tvOnenews.com - Menu ayam goreng kerap menjadi menu andalan di berbagai warung hingga restoran karena rasanya yang nikmat dan lezat.
Namun tahukah Anda bahwa mengonsumsi daging ayam di bagian tertentu, ternyata bisa menimbulkan penyakit.
Apalagi jika daging ayam ini terus dikonsumsi secara berlebihan, karena banyak orang yang memilih menu ayam goreng sebagai menu makan yang praktis.
Jenis ayam potong yang banyak dijual di pasaran umumnya berasal dari ayam negeri, ayam broiler, dan ayam kampung.
Ilustrasi Daging ayam yang berbahaya jika dikomsumsi berlebihan. Source: istockphoto
Menurut dr Cahyono, masing-masing daging ayam tersebut memiliki keunggulan sendiri, baik dari segi rasa, tekstur, dan harga.
Dalam salah satu ceramahnya, dr Cahyono Namun ternyata ada jenis ayam yang kurang sehat jika dagingnya rutin dikonsumsi, apalagi secara berlebihan.
Karena mengonsumsi daging ayam ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit berbahaya seperti kanker.
Spesialis ahli Neuropati, dr Cahyono menyebutkan bahwa makan daging ayam yang baik adalah dari jenis ayam negeri atau ayam kampung, bukan dari jenis ayam broiler.
Hal ini disebabkan karena jenis ayam broiler termasuk jenis daging ayam potong dengan waktu potong yang singkat, yakni hanya 45 hari dan dipaksa pertumbuhannya dengan disuntikkan hormon.
"Tapi kalau harus makan ayam broiler, jangan pernah makan leher dan suwiwi. Tau suwiwi? Sayap," tutur dr Cahyono, dilansir dari YouTube, Selasa (26/09/23).
Lebih lanjut, dr Cahyono menambahkan pada kedua bagian tubuh ayam broiler ini, mengandung hormon yang paling tinggi dan dapat menyebabkan terjadinya kanker pada tubuh manusia.
"Karena disitu kandungan hormonnya paling tinggi. Hati-hati, pencetus kanker pak," ujar dr Cahyono.
Mulai saat ini, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dan usahakan untuk memilih daging ayam negeri daripada ayam broiler untuk konsumsi.
Hormon pertumbuhan ini diproduksi untuk membantu tubuh mengatur dan mengontrol berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi dari ayam.
Pada jenis ayam broiler, hormon pertumbuhan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan ayam secara cepat sehingga waktu panen pun lebih cepat.
Hormon pertumbuhan ini umumnya sering disuntikkan pada ayam broiler atau sapi yakni hormon steroid berupa estrogen, progesteron, dan testosteron.
Pada manusia sendiri, hormon tersebut merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan dan berhubungan dengan sistem reproduksi.
Hormon yang terdapat pada bahan makanan sendiri juga dapat meningkatkan risiko munculnya kanker, salah satunya yakni kanker payudara pada perempuan.
Salah satu kanker yang dapat tumbuh yaitu jenis kanker payudara akibat tidak seimbangnya kadar hormon yang ada di dalam tubuh.
Sedangkan menurut dr Cahyono, bagi laki-laki hormon ini dapat menimbulkan kanker prostat saat mengonsumsi daging ayam broiler yang sudah disuntikkan hormon sebelumnya.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more