tvOnenews.com - Minum air es atau air dingin memang menyegarkan, apalagi saat cuaca panas seperti saat ini. Ketika lelah setelah berada di luar rumah terkena panasnya sinar matahari, minum air es memang terasa cocok.
Tetapi, tahukah Anda ternyata air es atau air dingin membawa efek negatif bagi kesehatan tubuh.
Terlebih saat setelah makan, minum air es atau dingin memang terasa menghilangkan dahaga. Namun efek sampingnya sangat besar bagi kesehatan tubuh.
Ilustrasi Air Es. (Ist)
Seorang pendakwah sekaligus dokter, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahayanya minum air es atau air dingin bagi kesehatan tubuh.
Salah satu efek yang akan ditimbulkan setelah minum air es atau air dingin membuat kesehatan ginjal menurun.
Seperti apa penjelasan dari dr Zaidul Akbar mengenai efek minum air es atau air dingin bagi kesehatan ginjal, simak informasinya berikut ini.
Menurut dr Zaidul Akbar yang dikutip pada sebuah video dalam kanal YouTube Seputar Tausiyah, dirinya memberikan peringatan untuk tidak rutin minum air es.
Hal ini karena air es menyebabkan kesehatan ginjal yang menurun akibat tergerus oleh air es.
“Orang-orang yang rutin banget minum air es itu lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bermasalah, apalagi es,” ungkap dr Zaidul Akbar pada sebuah video dalam kanal YouTube Seputar Tausiyah.
Praktisi pengobatan sunah Indonesia ini tidak menyarankan meminum air es, apalagi saat disela-sela waktu makan.
“Yang paling parah itu adalah minum waktu makan, itu buruknya luar biasa, saran saya waktu lagi makan jangan minum,” ujarnya.
Dokter Zaidul Akbar menyarankan agar minum air sebelum atau setelah makan dan beri jarak waktu sekitar 15 hingga 30 menit saat sebelum makan.
Minum air yang banyak sebelum makan juga baik untuk kesehatan tubuh, biasanya hal ini dilakukan ketika Anda berencana menjalankan program diet. Sebab minum air tidak mengandung kalori.
“Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan. kasih jarak biasanya saya ngasih jaraknya itu 15 menit atau 30 menit sebelum makan,” jelasnya.
“Sebelum makan itu Anda banyakin minum aja dulu supaya tidak banyak makannya, karena air kan tidak ada kalorinya,” sambung dr Zaidul Akbar.
Hal ini berfungsi agar membuat pencernaan tidak terasa begitu berat saat mencerna makanan.
“Jadi tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaan kita berat, di tubuh kita secara umum berat, makannya minum air lebih baik air hangat atau air suhu normal,” pungkasnya. (Kmr)
Load more