Sementara itu Manager PT Ungaran Sari Garmen Congol Nur Arifin, mengatakan total ada 14.038 pegawai 95 persen diantaranya wanita.
Tentu tidak mudah baginya untuk mengatur jalannya produksi dengan kebutuhan wanita. Seperti mereka harus menikah, hamil, hingga menyusui.
Pihaknya mengandeng DP3AKB untuk memprogram kehamilan para karyawan. Sehingga tidak mengganggu produksi perusahaan. Karena jika hamil bersamaan tentunya akan mengganggu.
"Lebih terjadwal kan enak begitu. Kami juga memberikan fasilitas untuk ibu menyusui sehingga lebih nyaman,"ujar Nur Arifin.
Romlah juga menambahkan, saat ini ada lebih dari 10 perusahaan di Kabupaten Semarang yang bekerjasama dengan DP3AKB, untuk bersama sama mensukseskan program KB.
" Harapannya jika para pekerja perempuan ini sehat dan dapat mengontrol kehamilan, maka tingkat produktifitas pekerja akan baik. Tidak hanya itu dengan mengendalikan kehamilan melalui program KB diharapkan akan bisa membentuk keluarga yang lebih bahagia, " pungkasnya. (Aditya Bayu/Buz).
Load more