Jakarta - Rokok adalah salah satu jenis candu yang dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkan berbagai masalah termasuk pada organ pernapasan dan paru-paru. Dua dari sekian banyak penyakit yang bisa dicegah dengan berhenti merokok yakni penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan kanker paru.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002 menunjukkan, PPOK menempati urutan ke-3 setelah penyakit kardiovaskular dan kanker yang menjadi penyebab kematian di dunia.
Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Aditya Wirawan, Ph.D, Sp.P mengatakan, dari sisi gejala umum dan derajat skala sesak penyakit PPOK, dimulai dari derajat 0 hingga derajat 4.
Derajat 0 yaitu tidak ada sesak kecuali dengan aktivitas berat, derajat 1 yaitu sesak timbul bila berjalan cepat atau ketika berjalan menanjak, derajat 2 yaitu berjalan lebih lambat dari orang sebayanya karena sesak.
Selanjutnya derajat 3 muncul setelah berjalan 100 meter atau setelah berjalan beberapa menit, dan derajat 4 yaitu sesak muncul saat mandi atau berpakaian, derajat.
Menurut Aditya, sesak yang dialami penderita PPOK disebabkan terjadinya perubahan struktur anatomi paru.
Load more