tvOnenews.com - Bingung cara turunkan berat badan atau hilangkan lemak di perut? Sudah olahraga sampai mata kunang-kunang, lemak masih belum juga menghilang.
Banyak cara yang dapat Anda lakukan agar membuat lemak dalam tubuh yang telah menumpuk jadi hilang seketika.
Bila Anda ingin lemak rontok dari tubuh, tak harus memilih cara yang ribet dan mahal seperti sedot lemak.
Ilustrasi Olahraga. (Ist)
Padahal, ada cara khusus yang bisa dilakukan jika ingin merontokkan lemak dengan cepat. Tentu tanpa harus sedot lemak, apalagi dengan diet yang menyiksa dan aneh-aneh.
Cara berikut ini lebih hemat biaya juga dapat membantu membersihkan badan dari berbagai macam kotoran dan penyakit.
Bagaimanakah caranya? Seorang dokter sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar memberikan tips agar lemak dalam tubuh bisa mudah rontok.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, merontokkan lemak tidak perlu mahal-mahal sedot lemak.
dr Zaidul Akbar mengaku pernah membaca sebuah tulisan dari seorang dokter yang membahas tentang salah satu cara pola hidup sehat.
dr Zaidul Akbar. (Ist)
Di antaranya mengulas tentang bagaimana keajaiban tubuh manusia yang dengan sendirinya bisa menjadi mesin pembakar lemak.
Sehingga bisa turunkan lemak tanpa harus sedot lemak hanya dengan cara ini.
"Saya pernah baca sebuah tulisan, bukan penelitian, seorang dokter, dikatakan ketika seseorang membiasakan lapar di 20 jam, dia enggak makan tapi minum iya," kata dr Zaidul Akbar.
"Dia minum air putih atau teh hijau atau makan makanan yang rendah kalori, maka di 20 jam tubuhnya akan menjadi mesin pembakar lemak yang luar biasa," lanjutnya.
Hal ini menurut dr Zaidul Akbar juga sudah dijelaskan dalam Islam, misalnya melalui ibadah puasa.
"Maka Allah memberikan petunjuk kepada kita, salah satu cara terbaik membersihkan badan ya melaparkan diri," ujar dr Zaidul Akbar.
Yang tak kalah mengejutkan, menurut dr Zaidul Akbar sebenarnya sensasi lapar itu bukan berasal dari perut, melainkan dari pikirannya.
Dengan kata lain, seseorang yang merasa lapar itu terkadang bukan karena memang perutnya sedang kosong, tapi karena ia memikirkan bahwa dirinya lapar padahal masih belum terlalu butuh makan.
Apabila bisa dikendalikan melalui pikiran, maka rasa lapar tersebut tidak akan membuat seseorang berlebihan dalam mengonsumsi makanan.
"Dan sebenarnya lapar itu bukan sensasi yang ada di perut, tapi di pikiran, kita yang mengendalikan," ujar dr Zaidul Akbar.
"Jadi kalau kita sudah bisa mengendalikan lapar, maka kita akan bisa mengendalikan hal-hal yang lain," sambungnya. (far/kmr)
Load more