Dengan kebiasaan orang Jepang, China, dan Korea Selatan yang gemar berjalan kaki otomatis membakar kalori mereka. Sementara orang Indonesia amat kurang berjalan kaki.
Kondisi jarang berjalan kaki itu, kata dr Zaidul Akbar, diperparah dengan kecenderungan masyarakat Indonesia yang jarang berolahraga, minum air putih, bahkan puasa.
Padahal tiga tersebut amat dibutuhkan bagi tubuh, terutama untuk mereka yang konsumsi gula dan produk tepungnya tinggi.
Selain itu hidangan orang China, Jepang, dan Korea juga dominan mengonsumsi olahan bawang-bawangan dan sayur yang sekali habis sekali konsumsi.
“Bukan masakan yang dipanaskan, sebab pasti akan teroksidasi. Maka Anda lihat di China, Hongkong jarang terlihat orang gemuk,” katanya.
Cara mereka berjalan kaki pun cepat. “Nah, harusnya seperti itu karena nabi kita shalallahu alaihi wassalam kalau berjalan kayak orang nurunin bukit,” ujarnya.
Terakhir, dr Zaidul Akbar menganjurkan kepada umat Islam agar mencontoh pola hidup Nabi Muhammad.
Load more