Kemudian Adib menyebut bahwa salah satu faktor resiko DM adalah keturunan.
Menurut Adib, jika masyarakat dapat mengenali faktor risiko dari diabetes, maka mereka akan makin sadar.
"Kalau masyarakatnya semakin aware, maka apakah nanti dalam suatu upaya merubah lifestyle (gaya hidup), nah ini menjadi sangat penting gitu. Semua sekarang bisa berpotensi berisiko, apalagi kalau kemudian akhirnya sudah masuk di dalam sebuah penyakit dan bahkan ke arah komplikasi-komplikasi yang bisa terjadi karena diabetes," ujar dia.
"Ini adalah sebuah kerugian yang sangat besar bagi masyarakat itu sendiri, bagi kita sendiri, maupun bagi negara. Karena tentunya akan bisa membebani pembiayaan kesehatan negara," tambah Adib.
Adib menyarankan, agar Indonesia tidak hanya mengonsentrasikan sebuah kesehatan di aspek kuratifnya saja atau di hilirnya saja.
“Contohnya, jika Indonesia membuat alat-alat canggih pun di hilir, tentu tidak akan bisa menyelesaikan problematika di hulu,” jelasnya.
Menurut Adib, problematika di hulu akan bisa selesai jika ada kolaborasi.
Load more