tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan saat sedang berdakwah, praktisi kesehatan Indonesia, dr Zaidul Akbar mendapatkan pertanyaan dari salah satu jamaah yang hadir terkait pengobatan hipertensi menggunakan terapi bekam.
Melansir dari laman alodokter, hipertensi sendiri adalah kondisi dimana tekanan darah dari seseorang berada diatas batas normal yakni 130/80 mmHg atau lebih.
Seseorang bisa mengalami tekanan darah tinggi saat semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan juga sempitnya pembuluh darah pada arteri.
dr Zaidul Akbar, Sumber : Tangkapan layar YouTube dr Zaidul AKbar Official
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang jika tidak segera diatasi akan membahayakan nyawa.
Pasalnya hipertensi bisa saja menyebabkan penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Maka dari itu, hipertensi merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan juga beresiko.
Lalu apakah dengan rutin melakukan terapi bekam bisa menyembuhkan penyakit hipertensi?
Terapi bekam merupakan salah satu jenis pengobatan alternatif yang cukup populer di Indonesia.
Jenis pengobatan alternatif yang satu ini diketahui berasal dari timur tengah dan juga tiongkok.
Terapi yang satu ini digunakan untuk meredakan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu dengan cara mengeluarkan darah kotor dari tubuh.
Melansir dari tayangan yang dinggah di kanal youtube dr Zaidul Akbar Official, beliau mengatakan kalau secara teori hipertensi bisa disembuhkan dengan melakukan terapi bekam.
Namun jika secara akidah, dr Zaidul Akbar mengatakan segala penyakit hanya Allah SWT yang bisa menyembuhkannya.
"Ustadz apakah hipertensi bisa sembuh dengan bekam? 'wallahualam. Wa idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini, Kalau aku sakit, Allah yang sembuhkan," kata Ustaz Zaidul Akbar.
"Jadi kalau saya ditanya Apakah bisa sembuh, ya jawaban akidahnya hanya Allah yang tahu," sambungnya.
Namun jika secara teori, dr Zaidul Akbar mengatakan kalau terapi bekam bisa menyembuhkan hipertensi.
Bahkan dikatakan kalau terapi lainnya pun sebenarnya bisa menyembuhkan hipertensi, maka hal tersebut tergantung dengan pilihan setiap orang ingin memilih pengobatan jenis apa.
"Tapi kalau jawaban teorinya ya InsyaAllah bisa asal Anda yakin, tidak pakai bekam pun bisa nggak? bisa, jadi yang mana aja," tutupnya. (akg)
Load more