tvOnenews.com - Menurut data peringkat harapan hidup negara-negara di dunia tahun 2022 yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, rata-rata harapan hidup Singapura adalah 83,1 tahun, menempati peringkat ketiga dunia.
Dilansir dari Soha, Rata-rata harapan hidup perempuan Singapura mencapai 86,1 tahun, bahkan melebihi rata-rata harapan hidup perempuan Swiss.
Belum lama ini, Singapura dimasukkan ke dalam zona hijau, menjadi zona hijau ke-6 mengacu pada wilayah dengan penduduk paling lama hidup di dunia.
(Foto: Freepik)
Faktanya, Singapura tidak memiliki keunggulan alami dalam bidang umur panjang karena penelitian menunjukkan bahwa daerah tropis seperti Singapura memiliki banyak faktor yang berdampak negatif terhadap umur panjang seperti suhu tinggi, metabolisme yang cepat dan penuh dengan virus dan bakteri.
1. Sarapan berkualitas
Sarapan orang Singapura pada dasarnya adalah makanan kaya protein dan karbohidrat berkualitas tinggi, tanpa terlalu banyak gorengan, terlalu banyak gula.
Mengonsumsinya tidak hanya membantu mengenyangkan perut, tetapi juga menambah energi yang bermanfaat bagi tubuh.
Oleh karena itu, jika Anda ingin sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, Anda harus ingat untuk sarapan tepat waktu dan mengonsumsi makanan yang paling bergizi daripada melewatkan sarapan dan menunggu hingga malam hari untuk makan sepuasnya.
2. Jumlah daging yang dimakan sebagian besar adalah makanan laut
Di Singapura, negara ini dikelilingi oleh laut sehingga makanan laut sangat diperlukan. Pada dasarnya ada semua jenis makanan laut segar.
Makanan laut juga merupakan mayoritas daging yang dikonsumsi oleh masyarakat lokal, terutama sebagian besar penduduknya.
Kebanyakan keluarga Singapura akan memasak dalam jumlah sedang untuk makan malam untuk dikonsumsi sekaligus seperti udang.
Makanan laut memiliki nilai gizi yang tinggi, rendah lemak, tinggi protein, kaya mineral, trace element dan asam lemak tak jenuh, konsumsi jangka panjang bermanfaat bagi kesehatan dan tidak mudah menambah berat badan.
3. Suka makanan pedas secukupnya
Meski Singapura termasuk negara tropis, namun hampir semua masyarakat lokalnya bisa menyantap makanan pedas, dan semua yang disantapnya harus disertai dengan sambal.
Warga Singapura juga mengklaim bahwa kebiasaan makan pedas ini membantu mereka tetap sehat dan hidup lebih lama.
Universitas Oxford (Inggris), Universitas Harvard (AS) dan Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok telah bersama-sama meneliti dan menemukan bahwa mengonsumsi cabai memang dapat mengurangi risiko banyak penyakit dan kematian.
Premisnya adalah Anda memakannya secukupnya, makan cabai segar sebanyak mungkin dan menyajikannya dengan bahan yang lebih dingin.
Pola makan orang Singapura sebagian besar adalah makanan laut dingin, jadi mengonsumsi makanan pedas memberikan keseimbangan.
Selain itu, makan cabai juga berkhasiat menghilangkan panas dan racun, membuat orang bahagia, dan mengurangi stres.
Oleh karena itu, makan cabai sudah menjadi “rahasia umur panjang” banyak orang di negara kepulauan itu.
4. Kontrol jumlah gula dalam makanan Anda
Singapura memiliki peraturan yang sangat jelas mengenai pengendalian gula. Sejak 2019, Singapura mengumumkan larangan iklan media massa untuk minuman dengan kandungan gula tinggi.
Ini juga merupakan negara pertama di dunia yang mengeluarkan peraturan tersebut, minuman dijual dalam versi rendah gula atau bebas gula.
Singapura juga mewajibkan semua minuman kemasan yang dijual, termasuk cangkir teh susu, memiliki label tingkat nutrisi agar masyarakat dapat memilih minuman sehat dan rendah gula.
5. Asam lemak trans jarang ditemukan dalam makanan
Banyak makanan yang disukai kebanyakan orang saat ini, seperti es krim, keripik, dan kue kering, mengandung asam lemak trans, karena menambahkan lemak trans ke dalam makanan dapat meningkatkan rasa dan memperpanjang umur simpan.
Namun, lemak trans tidak akan dicerna atau dimetabolisme oleh tubuh, dan pada dasarnya tidak sehat. Jika dimakan terlalu banyak, zat ini akan menjadi pemicu berbagai penyakit kronis dan geriatri.
Singapura telah mengeluarkan larangan total terhadap lemak trans, yang berarti bahwa semua makanan yang dijual di Singapura harus memastikan bahwa tidak ada lemak trans yang digunakan selama proses pembuatannya, yang juga mencegah banyak makanan mengandung lemak trans.
(amr)
Load more