Batam, Kepulauan Riau - Memasuki Bulan Desember ini arus mudik kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia dan Singapura diperkirakan bakal melunjak. Kedatangan para PMI dari luar negeri ini bersamaaan dengan terdeteksinya varian baru Covid-19, Omicron, di Singapura dan Malaysia.
Untuk mencegah penyebaran varian baru itu, Tim Penanganan Covid-19 Kota Batam menggelar rapat koordinasi dengan seluruh stake holder di Markas Kodim 0316 Batam, Sabtu (4/12/2021).
Dalam rapatini terungkap sebanyak 7000 orang PMI dari Malaysia dan Singapura akan masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Batam.
Dengan jumlah sebanyak itu tentunya akan sangat berdampak Tterhadap kapasitas daya tampung karantina.
Dalam rapat juga dibahas beberapa gedung karantina yang akan diberdayakan.
Sementara dalam hal penanganan dan antisipasi penularan Omicron, Satgas Covid-19 Batam akan melakukan pemeriksaan antigen serta pengambilan swab PCR sebanyak dua kali begitu PMI tiba di pelabuhan.
Masa karantina pun diperpanjang dari 3 hari menjadi 10 hari.
Asisten Satu Pemkot Batam Yusfa Hendri mengatakan banyaknya pekerja migran yang pulang melalu pintu masuk Batam tentu perlu penanganan serius
"Dari daftar waiting list yang kita terima ada sekitar 7000 pekerja migran yang akan pulang, melalui Batam. Kepulangan para pekerja migran sudah dimulai sejak Jumat (3/12/2021) kemarin, berjumlah 200 orang dan akan terus bertambah setiap hari hingga 30 Desember," sebut Yusfa usai rapat koordinasi di Markas Kodim 0316 Batam.
Untuk itulah, kata Yusfa, perlu rapat koordinasi agar penanganan para PMI berjalan lancar. (Alboin/act)
Load more