tvOnenews.com - Terkadang aktivitas menjadi terganggu ketika terkena batuk pilek. Penyakit ini bisa dialami oleh siapapun ketika immune tubuh kurang baik.
Meski gejalanya mirip, ternyata batuk pilek dan flu merupakan dua penyakit yang berbeda. Namun sulit dibedakan bagi orang awam.
Penyakit batuk pilek atau Common Cold atau dalam istilah medis disebut Selesma, merupakan penyakit yang menginfeksi di saluran atas pernapasan.
Batuk pilek sendiri memiliki gejala umum dari akibat terjadi reaksi radang atau inflamasi pada saluran nafas, mulai dari hidung, tenggorokan sampai paru-paru.
Banyak orang yang beranggapan batuk pilek dapat disembuhkan dengan racikan kecap dan jeruk nipis atau sembuhkan dengan obat kimia.
Ilustrasi batuk pilek. (Ist)
Namun, seorang dokter sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkapkan ternyata ini resep untuk hilangkan batuk pilek tanpa obat kimia.
Seperti apa penjelasan dr Zaidul Akbar? Simak informasinya berikut ini.
Dalam salah satu kajiannya, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa terkadang masyarakat Indonesia terlalu berlebihan dalam penggunaan obat, seperti saat batuk pilek.
Melalui video pada kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, menjelaskan cara terbaik untuk menyembuhkan batuk pilek.
"Batuk, pilek sedikit, antibiotik dikasih. Batuk, pilek tuh ngapain, jemur, kena matahari, kemudian makan rempah. Selesai," ujar dr Zaidul Akbar, dilansir dari YouTube dr Zaidul Akbar Official, Sabtu (28/10/23).
Dokter penggagas Jurus Sehat Rasulullah ini berpendapat dengan cara berjemur dibawah sinar matahari serta mengonsumsi rempah, seperti jahe, kunyit, dan sereh, bisa menyembuhkan batuk pilek.
"Jangan diobati pakai antibiotik. Dekongestan contohnya golongan pseudoefedrin, Anda baca aja efek sampingnya apa," papar dr Zaidul Akbar.
Obat kimia justru akan menimbulkan efek samping diluar penyakit batuk pilek bagi tubuh seperti berdebarnya jantung.
"Bikin jantung debar-debar. Kadang-kadang obatnya itu lebih parah dari penyakitnya, ya," sambungnya.
Hal ini yang menurutnya terkadang justru lebih parah dari penyakitnya itu saat kita mengonsumsi obat kimia.
"Kalau seandainya resep itu bekerja dengan baik, kenapa Anda harus tetap makan obat?. Harusnya sesuatu yang bekerja dengan properly, dengan baik, Anda gak perlu lagi makan," ujar dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa bahasa simpelnya adalah bukan obat, akan tetapi sick maintenance atau pemeliharaan penyakit.
Menurutnya, hal ini yang harus kita pelajari dari quran dan sunnah Nabi. Karena apa yang dikonsumsi oleh Nabi SAW itu adalah makanan minuman sehat. (udn/kmr)
Load more