"Jelas bahwa cahaya mempengaruhi cara kerja mitokondria dan ini mempengaruhi tubuh kita secara seluler dan fisiologis. Studi kami telah menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan satu paparan terapi cahaya merah selama 15 menit untuk mengurangi tingkat gula darah setelah makan. Meskipun ini hanya dilakukan pada individu sehat dalam makalah ini, ini memiliki potensi untuk mempengaruhi kontrol diabetes ke depan, karena dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang berpotensi merusak dalam tubuh setelah makan," kata penulis studi, Dr. Michael Powner, dalam rilis berita.
Selain manfaat potensial dari terapi cahaya merah, studi ini juga menyoroti konsekuensi jangka panjang yang signifikan dari cahaya biru bagi kesehatan manusia, termasuk disfungsi regulasi gula darah. Temuan tersebut menjadi penting, terutama mengingat prevalensi yang semakin meningkat dari pencahayaan LED, yang memancarkan proporsi cahaya biru yang lebih tinggi dan kurang cahaya merah. (ant)
Load more