Menurutnya untuk menghindari adanya pertikaian selama promil berjalan, keduanya harus saling mengingatkan untuk menjaga pola hidup sehat sekaligus ketepatan waktu meminum berbagai obat dan waktu kontrol yang telah dianjurkan.
Komunikasi juga harus terjaga tetap baik ketika salah satu pasangan mengalami kelainan pada hasil pemeriksaan. Dalam hal ini bisa diakibatkan oleh jumlah sperma yang amat sedikit, dinding rahim yang begitu tipis sehingga kurang bagus dan menyulitkan embrio untuk menempel atau cadangan telur yang terlalu sedikit.
Dengan demikian, ia menyarankan sebelum memutuskan untuk memulai proses promil setiap pasangan harus sudah saling percaya dan menyiapkan mentalnya terhadap semua potensi yang kemungkinan terjadi.
“Jadi harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Jangan waktu (salah satu) lagi keluar kota atau sedang dalam masa studi atau lagi ujian PNS misalnya. Itu akan susah, akhirnya bisa saling menyalahkan, jadi harus mempersiapkan waktunya jauh-jauh hari,” kata dia. (ant/mii)
Load more