Bandung, tvOnenews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sekitar 13 persen atau 35,8 juta populasi di Indonesia berisko mengalami penyakit kronis yang disebabkan mengkonsumsi gula tinggi.
Dia menjelaskan jika konsumsi gula tidak dikurangi, maka akan menjadi resiko mengalami penyakit yang kronis seperti ginjal dan stroke.
"Itu dialisis kalau enggak dilakukan tiap hari, itu bisa jadi penyakit kronis. Ukuran paling gampang, lihat celana jeans. Kalau diatas 34 kemungkinan, gulanya banyak,"katanya.
Untuk menekan penyakit berisiko tinggi makin meningkat, ia meminta agar orang tua dapat membatasi konsumsi gula untuk anak-anak. Hal itu dilakukan untuk menekan risiko gagal ginjal.
“Jadi Indonesia suka gula. Gula itu penyebab segala macam penyakit. Mulai dari ginjal, hati, stroke, jantung itu penyebabnya gula,"ujarnya.
Menanggapi maraknya pasien cuci darah terhadap golongan anak, Budi menghimbau agar agar masyarakat terutama anak-anak mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, sebagai pencegahan timbulnya penyakit kronis.
"Anak-anak sekarang minumnya gula semua. Itu yang harus dikurangi. Kembali ke tanpa gula. Masyarakat Jawa Barat, kalau teh pahit,"tandasnya.
(ila/ fis)
Load more