tvOnenews.com - Kasus diabetes hingga gagal ginjal pada anak belakangan meningkat. Beberapa orang mengaitkan kenaikan kasus diabetes karena konsumsi susu UHT yang tinggi.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) memberikan penjelasan soal viralnya penyebab diabetes karena konsumsi susu.
Piprim menegaskan bahwa penyebab meningkatnya diabetes pada anak bukan karena susu UHT, melainkan gaya hidup yang tidak sehat.
"Padahal yang dimaksud adalah Diabetes tipe 2 yang mulai banyak terjadi pada anak remaja disebabkan gaya hidup yang tidak sehat termasuk pola makan yang banyak asupan ultra processed food (UPF), tinggi gula, dan zat tambahan lainnya," kata dr Piprim disampaikan di akun Instagramnya.
Oleh karena itu, dr Piprim menyarankan orangtua untuk memberikan makanan sehat pada anak.
"Perbanyak real food seperti ikan, unggas, daging, dan telur. Susu jangan dianggap superfood, sehingga ada yang memberi anaknya susu 8-10 botol sehari, batasi aja 200 ml sehari," terangnya.
Salah satu penyebab kenaikan penyakit ini menurutnya karena deteksi penyakit yang semakin bagus, terutama untuk diabetes tipe 1.
"Naik 70 persen. Masalah diabetes tipe 1 memang ada kenaikan, salah satu penyebabnya adalah deteksinya bagus, kalau tipe 2 (meningkat) karena lifestyle," ujar dr Piprim.
"Tidak dipungkiri sekarang ini kejadian obesitas meningkat pada anak-anak. Sekitar 80 persen anak diabetes itu disertai obesitas," sambungnya.
Terkait susu UHT, dr Piprim mengungkap ada kemungkinan susu kemasan jadi penyebab diabetes bila dijadikan superfood.
"Ya, susu (kemasan) mungkin komplementer saja, pelengkap saja. Tidak menjadi super food," terang dr Piprim.
Ia juga mengingatkan orang tua agar tidak membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan cepat saji.
"Jangan dibiasakan anak-anak itu dengan ultra processed food sejak awal. Apalagi junk food, itu nanti macem-macem dampak kesehatannya,” ujar dr Piprim.
“Termasuk yang sekarang lagi heboh itu kena ginjal dan sebagainya. Saya kira kita mesti aware pada pemberian makanan pada anak-anak," pungkasnya.
Susu sebenarnya baik untuk menjaga tulang tetap kuat dan mencegah osteoporosis karena kaya kalsium.
Susu boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes namun harus dibatasi porsinya.
Salah satunya dengan memilih produk susu rendah gula dengan kalsium tinggi.
Memilih jenis susu tertentu juga bisa dilakukan agar penderita diabetes tetap mendapat manfaat dari susu.
Susu yang tinggi karbohidrat, gula, dan lemak termasuk jenis susu yang perlu dihindari.
Namun, jenis susu untuk diabetes, seperti susu almond atau susu flaxseed bisa jadi pilihan.
Jenis susu tersebut tidak akan membuat kadar gula darah melonjak, berbeda jika minum susu sapi. (adk)
Load more