tvOnenews.com - Ramai kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dialami mantan atlet anggar sekaligus selebgram Cut Intan Nabila.
Cut Intan Nabila merupakan korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Armor Toreador.
Karena hal tersebut, dr Boyke angkat bicara dan mengutuk keras aksi KDRT.
"Sebagai seorang laki-laki kok berbuat seperti itu, seharusnya kan justru sadar gitu bahwa perbuatan dia itu menyakitkan bukan hanya untuk istrinya tetapi juga untuk anaknya," kata dr Boyke dilansir dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke.
Cut Intan Nabila. Sumber: kolase tvOnenews.com
Dokter Boyke mengatakan faktor utama yang bisa menyebabkan KDRT adalah komunikasi pasangan suami istri yang buruk.
“Jadi tolong komunikasi suami istri diperbaiki. Dari data yang dikumpulkan di klinik pasutri itu 55 persen itu adalah faktor komunikasi jadi tolong ya yang namanya komunikasi suami istri itu diperbaiki," ujar dr Boyke.
Kemudian, yang kedua adalah faktor penampilan dan seksual.
Menurutnya, banyak kasus di mana para wanita yang sudah mempunyai anak timbul rasa malas untuk melayani suami.
Untuk itu, dr Boyke menyarankan agar baik bunda maupun paksu untuk tetap menjaga penampilan agar gairah seksual tetap membara.
“Laki-laki jangan perutnya buncit, jangan sampai mulutnya bau rokok, penampilannya jangan amburadul di depan istri,” ujarnya.
"Para istri depan suami harus wangi, usahakan tubuh langsing karena pria itu menyukai tubuh langsing," sambungnya.
Cut Intan Nabila dan Armor Toreador. Sumber: kolase tvOnenews.com
Kemudian, penyebab lainnya adalah tidak ada variasi hubungan intim.
Cobalah lebih kreatif dalam bereksperimen dalam hubungan seks.
“Misalnya lampu yang terang dan gelap, wangi-wangian berbeda dari mulai tempat melakukannya bisa di atas ranjang bisa di atas bath up di atas karpet dari mulai pakaian-pakaiannya bisa temanya beragam," katanya.
Lebih lanjut, KDRT bisa terjadi karena seseorang tak bisa menahan amarah.
Untuk itu, dr Boyke mengimbau bagi para suami untuk tidak melakukan kekerasan.
Itu lah faktor pemicu KDRT menurut dr Boyke. (hnf)
Load more