Bandung, tvOnenews.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin menjelaskan bahwa virus cacar monyet atau Mpox yang terdeteksi di Indonesia tidak lebih bahaya dibandingkan yang berada di Benua Afrika.
Budi mengatakan bahwa virus Mpox ndonesia berbeda jenis dengan yang ada di Afrika sana. Menurutnya, Mpox di Afrika lebih berbahaya lantaran punya fatality rate yang jauh lebih tinggi ketimbang di Indonesia.
Pemerintah sendiri, aku Budi, telah meningkatkan surveilans dan pengujian di seluruh Indonesia untuk menekan resiko pemyebaran. Di antaranya, dengan menggunakan tes PCR yang hasilnya dapat diketahui langsung setelah 30 menit.
Dia mengatakan tes ini telah diterapkan di sejumlah wilayah, seperti Bali dan Jakarta. Terutama terhadap para wisatawan dari negara-negara Afrika yang berisiko tinggi membawa virus Mpox.
Oleh karena itu, dia pun mengimbau masyarakat agar tidak kelewat khawatir, tapi tetap perlu waspada.
“Yang paling penting adalah menjaga perilaku sehat. Penyakit ini lebih berisiko pada segmen khusus, jadi masyarakat umum tidak perlu terlalu khawatir,”kata dia.
Untuk menekan angka kasus mpox, Budi menjelaskan pemerintah Indonesia telah mendatangkan vaksin dari luar negeri untuk mencegah peredaran penyakit cacar monyet atau Mpox.
Namun kata dia, vaksin yang disediakan pemerintah nantinya tidak digratiskan semua bagi masyarakat Indonesia.
“Vaksin sudah ada dan kita datangkan, tetapi sekali lagi, ini bukan untuk semua,”ucapnya.
Budi menjelaskan, vaksin tersebut digratiskan hanya untuk masyarakat yang memiliki berisiko tinggi terhadap virus Mpox.
“Vaksin ini diberikan gratis khusus bagi mereka yang berisiko tinggi,” kata Budi.
Budi Sadikin juga memaparkan bahwa sejak 2022, ada 88 kasus Mpox di Indonesia, dan 14 kasus terjadi sepanjang 2024.
(ila/ fis)
Load more