Dengan demikian, menghindari makan malam atau makan terlalu larut dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah risiko penyakit kronis.
Dr. Cahyono juga menekankan bahwa Rasulullah SAW sesekali mengundang sahabat untuk makan pada malam hari, namun hal tersebut bukan merupakan kebiasaan rutin.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah mengadakan jamuan makan malam untuk para sahabatnya, tetapi itu terjadi hanya sekali-sekali.
"Rasulullah SAW tidak menegur, karena itu hanya terjadi sekali-sekali. Tapi kalau makan malam ini dijadikan kebiasaan, apalagi sebelum tidur, inilah yang jadi masalah," ungkap dr. Cahyono.
Pola makan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah makan dalam porsi secukupnya dan tidak terlalu malam.
Hal ini memungkinkan tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik sebelum tidur, sehingga pencernaan tetap optimal dan kesehatan terjaga.
Makan malam yang berlebihan, apalagi dengan makanan yang berat dan tinggi lemak, bisa memperberat kerja sistem pencernaan, memicu asam lambung naik, dan menyebabkan gangguan tidur.
Dalam praktik kesehariannya, dr. Cahyono menganjurkan agar makan malam dilakukan paling lambat dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Load more