Intinya adalah, Rasulullah SAW tidur siang selama tidak lebih dari 15 menit.
Kemudian, Rasulullah SAW tidur lagi yaitu tidur malam ba'da isya.
Setelah itu bangun tengah malam dan mengerjakan ibadah sampai waktu subuh.
Di antara waktu subuh sampai iqomah biasanya ada jeda lumayan panjang, biasanya Rasulullah SAW tidur lagi.
Namun bukan tidur yang terlelap, hanya tidur untuk istirahat.
"Jadi kurang lebih seperti itu gambaran tidurnya Nabi yang harus kita contoh," kata dr Zaidul Akbar
Namun, jika memang ada kebutuhan atau urgensi yang membuat tidak tidur, maka disilahkan untuk tidak tidur.
Load more