tvOnenews.com - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar dalam salah satu kajiannya pernah membagikan resep obat herbal mudah untuk pengidap darah tinggi.
Darah tinggi jadi salah satu penyakit yang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia. Biasanya, orang yang mengidap penyakit ini harus minum obat seumur hidupnya.
dr Zaidul Akbar, yang juga merupakan ahli pengobatan herbal pernah membagikan alternatif lain agar tidak ketergantungan dengan obat, caranya cukup mudah hanya perlu memanfaatkan bahan alami.
Darah tinggi atau hipertensi jadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia.
Biasanya, pengidap darah tinggi dianjurkan untuk selalu meminum obat seumur hidupnya, dengan tujuan agar kondisinya tidak memburuk.
dr Zaidul Akbar, menyebut, hal tersebut merupakan teori kedokteran Barat. Meskipun demikian, beliau juga menyebut bahwa ada alternatif lain yang juga bisa dilakukan.
“Kalau teorinya di kedokteran barat, ya iya. Tapi saya gak mau dibenturin teorinya. Namanya kita belajar kan sana sini teori, di sini teorinya,” kata dr Zaidul Akbar.
Tak ada satu pun dari kita yang menginginkan harus mengonsumsi obat seumur hidupnya. Jika kembali lagi pada Islam, semua permasalahan (penyakit) itu ada obatnya, pasti ada jalan keluarnya.
Hal tersebut sebagaimana janji Allah dan Rasulullah dalam beberapa hadits yang menjelaskan bahwa setiap penyakit tentu ada obatnya.
“Kita kembalikan saja pada Islam gitu, kenapa dikembalikan? Apakah ada janji Allah dan Rasulullah tentang penyakit? Ada!” jelas dr Zaidul Akbar.
Beliau membagikan resep ramuan alternatif untuk membantu pengidap darah tinggi agar tidak ketergantungan dengan obat. Berikut langkah-langkahnya:
Membersihkan diri dengan puasa.
Memperbaiki pola makan.
Menata hati untuk hal-hal baik.
Cara-cara di atas tentunya harus diiringi juga dengan berbaik sangka serta perasaan optimis untuk bisa sembuh.
dr Zaidul Akbar juga menyarankan untuk melakukannya secara konsisten selama 90 hari, atau kurang lebih tiga bulan. Insya Allah penyakit akan hilang dan tidak perlu lagi ketergantungan dengan obat.
“Saya lihat orang yang mulai memperbaiki pola makan itu, hati, pikiran, segala macam, 3 bulan sudah kelihatan perbaikannya, secara teorinya juga kebiasaan itu terbangun 90 hari,” imbuhnya.
Selain itu, agar manfaatnya bisa terserap secara maksimal, barengi juga dengan pola hidup sehat.
(nka)
Load more