tvOnenews.com - Pengidap penyakit Diabetes kini semakin meningkat, tidak hanya bagi orang di usia senja, kini anak muda sudah banyak yang mengalami gula darah yang tinggi.
Ketika gula darah tinggi, banyak cara yang dianjurkan untuk menurunkannya. Salah satu caranya dengan mengurangi konsumsi nasi putih.
Namun, terkadang sudah mengurangi nasi putih bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali, tapi gula darah tetap tinggi.
Seperti apa penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, bila sudah tak lagi mengonsumsi nasi namun gula darah masih tinggi.
Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk berkonsultasi pada herbalis, karena masalah ini sudah cukup kompleks.
“Belum bisa jawab ya kalau sudah kasus yang complicated seperti ini. Saya sarankan perlu dikonsultasikan ke herbalis ya, karena tubuh kita ada keterkaitan satu sama lain,” ungkap dr Zaidul Akbar pada tayangan YouTube miliknya.
dr Zaidul Akbar. (Ist)
Namun, bila belum sempat menemui herbalis, langkah awal yang dapat dilakukan perbaiki mikrobiom pada tubuh.
“Untuk awalan ya saya menyarankan mulai perbaiki mikrobiom yang ada pada tubuh Anda, salah satunya dengan coba mulai minum pahitan, kayak pare, brotowali, jusnya diminum, bisa juga pakai kayu manis ya,” ujarnya.
Menurutnya, pahitan tak hanya dapat menurunkan gula darah, namun juga bisa membantu keseimbangan tubuh.
Akan tetapi, dr Zaidul Akbar tidak menyarankan untuk berhenti makan karbohidrat sama sekali. Sebab, tubuh manusia tetap membutuhkan karbohidrat.
“Jangan tidak makan karbo, biasanya orang yang sudah diabetes memilih tidak makan karbo. Anda tetap butuh karbo, tapi pilihlah yang sehat dan dibatasi karbonya,” jelas dr Zaidul Akbar.
Bila tidak memakan nasi, bisa diganti dengan karbohidrat yang lebih menyehatkan bagi pengidap diabetes.
“Karbo sehat contohnya apa, kalau tetap ingin makan nasi, bisa nasi merah, beras coklat, beras-beras yang non pestisida Insya Allah bisa, itu salah satu yang bisa saya sarankan,” saran dr Zaidul Akbar.
Selain itu, bagi yang masih kesulitan untuk menurunkan gula darah dapat menunaikan puasa.
“Puasa juga salah satu yang sangat baik mengendalikan keseimbangan gula darah, berbekam juga sama sebenarnya. InsyaAllah dapat sangat membantu menyeimbangkan gula darah,” pungkasnya. (kmr)
Load more