Selain itu, pola hidup aktif masyarakat di negara-negara tersebut turut berperan penting.
“Orang-orang di sana suka jalan kaki. Kalau Anda pernah pergi ke Hongkong, itu luar biasa. Saya pernah menghitung ada hampir 14 ribu langkah kalau kita mau naik MRT,” ungkap dr. Zaidul Akbar melansir dari YouTube Zaidul Akbar.
“Itu jauh banget, 14 ribu langkah, bisa berapa kilo. Jadi setiap hari kalorinya kebakar. Kalau di kita kan nggak gitu masalahnya,” tambahnya.
Berbeda dengan di Indonesia, mie instan sering dikonsumsi secara berlebihan tanpa tambahan nutrisi. Akibatnya, dampak buruk dari konsumsi mie instan lebih mudah dirasakan.
Selain itu, pola konsumsi masyarakat Indonesia cenderung kurang seimbang, dengan dominasi makanan olahan yang rendah nutrisi.
Load more