tvOnenews.com - Selama ini, banyak mitos yang beredar di masyarakat bahwa mengonsumsi sate kambing dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan memicu darah tinggi.
Anggapan ini sering membuat orang ragu untuk menikmati kelezatan olahan daging kambing. Namun, dr. Cahyono memiliki pandangan berbeda yang dapat meluruskan kekhawatiran tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Masjid Raudhatul Jannah, melalui pemberitaan tvOnenews.com, dr. Cahyono memberikan penjelasan yang melegakan terkait konsumsi sate kambing.
Menurutnya, kolesterol sebenarnya bukanlah hal yang perlu ditakuti, melainkan radikal bebas.
"Nanti kolesterolnya naik, jangan takut sama kolesterol, yang harus kita takuti bukan kolesterol tapi radikal bebas," ujar dr. Cahyono.
Ia menjelaskan bahwa kolesterol sendiri tidak akan berbahaya bagi tubuh jika tidak bertemu dengan radikal bebas.
“Karena kolesterol tanpa radikal bebas, kolesterolnya tidak akan membuat tubuh kita sakit, tapi kalau kolesterol ketemu sama radikal bebas, kolesterolnya menggumpal nempel di darah,” tambahnya.
Maka dari itu, dr. Cahyono menyarankan masyarakat untuk tidak lagi takut mengonsumsi sate kambing ataupun telur.
Menurutnya, yang lebih berbahaya justru santan, gula, dan makanan yang digoreng karena ketiga hal tersebut merupakan sumber utama radikal bebas.
“Jadi jangan takut sama telur, jangan takut sama sate kambing, tapi santan, gula, goreng-gorengan, nah itu penyebab radikal bebas," tegas dr. Cahyono.
Untuk menjaga kesehatan, ia juga merekomendasikan konsumsi telur setiap hari. “Telur, kalau mau sehat satu hari makan satu buah telur,” ucap dr. Cahyono.
Agar manfaatnya lebih optimal, ia menyarankan untuk mengonsumsi telur kampung setengah matang yang dicampur dengan satu sendok madu.
"Kalau bisa telur kampung setengah matang campur satu sendok madu, jos pak," katanya sambil menambahkan, "Proteinnya dapat."
Kandungan protein dalam ramuan tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun demikian, mitos yang mengatakan bahwa sate kambing menyebabkan darah tinggi masih banyak dipercaya.
Beberapa orang merasa pusing setelah mengonsumsi daging kambing, yang sebenarnya bukan disebabkan oleh daging itu sendiri, melainkan cara penyajiannya atau kondisi tubuh individu.
Faktanya, konsumsi sate kambing dalam jumlah wajar tidak langsung menaikkan tekanan darah. Dr. Cahyono menekankan bahwa keseimbangan pola makan dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci.
Dengan penjelasan ini, masyarakat diharapkan dapat menikmati sate kambing tanpa rasa takut yang berlebihan.
Jangan lupa, hindari makanan yang memicu radikal bebas seperti santan, gula, dan goreng-gorengan.
Konsumsi sate kambing atau telur dengan ramuan sehat dari dr. Cahyono bisa menjadi pilihan cerdas untuk menjaga kesehatan tubuh sambil tetap menikmati makanan favorit.
Load more