Baru-baru ini, veneer lama Aurel diganti dengan bahan baru yang lebih tipis dan ringan, memberikan tampilan yang lebih natural. Aurel mengaku sangat puas dengan hasil veneer barunya, yang menurutnya memberikan tampilan lebih segar dan cerah pada wajahnya.
“Banyak banget orang yang bilang muka aku berubah. Itu tuh sebenarnya tanpa kita sadari veneer gigi itu merubah looks banget ya, Dok,” katanya. Drg. Devya menambahkan bahwa perubahan warna dan bentuk gigi memang dapat mempengaruhi tampilan keseluruhan wajah, membuat seseorang terlihat lebih muda dan segar.
Untuk memastikan kenyamanan Aurel dengan veneer barunya, drg. Devya melakukan pemeriksaan gigitan menggunakan 3D scanner. Teknologi ini membantu mengidentifikasi area dengan tekanan berlebih pada gigi, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti pegal pada rahang. Setelah melakukan penyesuaian gigitan, drg. Devya menjelaskan bahwa pengecekan ulang seperti ini penting dilakukan agar veneer tetap nyaman dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Ketika membahas kebiasaan sehari-hari, drg. Devya menjelaskan bahwa pengguna veneer tetap dapat menikmati kopi, teh, dan minuman dingin tanpa khawatir. Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga veneer dengan menghindari makanan keras yang berisiko merusaknya.
“Pantangannya biasanya nggak boleh makan makanan yang keras, contohnya cangkang kepiting, atau kan ada juga yang suka gigit-gigitin tulang, itu tidak disarankan,” jelasnya. Ia menambahkan, “Kan sayang, sudah dibikin mahal-mahal, dan veneer kan butuh proses untuk membuatnya. Kita lebih baik menjaga supaya tidak pecah.”
Load more