Proses pencabutan gigi berjalan lancar, dan Wulan pun merasa nyaman sepanjang prosedur.
“Gimana rasanya? Sakit nggak?” tanya drg. Devya. Wulan dengan lega menjawab, “Nggak. Lama juga nggak, ternyata cuma gitu doang, the best!” ucapnya sambil tersenyum puas.
Setelah prosedur, drg. Devya menjelaskan perawatan yang harus dilakukan untuk mencegah pendarahan dan mempercepat penyembuhan. Pasien disarankan untuk menggigit kapas selama 15 menit agar darah berhenti mengalir, menghindari makanan panas selama satu hari, dan tidak merokok.
“Yang paling penting, kita harus mencegah darah agar tidak mencair lagi. Jadi, mengompres dengan es atau meminum minuman dingin untuk meredakan peradangan sangat direkomendasikan karena dapat mempercepat pemulihan,” ujar drg. Devya.
Wulan juga diberikan resep obat antibiotik, obat anti nyeri, dan obat anti bengkak. “Minumnya harus sesuai aturan, ya. Kalau mulai terasa nggak nyaman, langsung diminum obat anti nyerinya. Jangan ditunda sampai sakit,” kata drg. Devya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kontrol ulang setelah 10 hari untuk memastikan proses penyembuhan berjalan optimal.
Pengalaman Wulan Guritno ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Gigi berlubang yang dibiarkan terlalu lama bukan hanya menyebabkan bau tidak sedap, tetapi juga dapat memicu masalah serius jika tidak segera ditangani.
Load more