tvOnenews.com - Ketika melaksanakan shalat, tolong lamakan posisi sujud. Ternyata ada banyak manfaat bagi kesehatan, dr Zaidul Akbar berikan penjelasannya.
Setiap umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat fardhu setiap hari. Selain sebuah kewajiban ternyata memiliki manfaat dahsyat bagi kesehatan.
Salah satunya ketika posisi sujud dalam shalat, ternyata memiliki keutamaan yang tidak boleh terabaikan.
Pada posisi sujud dapat dimanfaatkan untuk berdoa, sebab posisi ini menjadi momen yang sangat dekat dengan Allah SWT.
Tak hanya itu, posisi sujud juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Seperti apa penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
dr Zaidul Akbar. (Ist)
Dikutip tvOnenews.com dari tayangan YouTube dr Zaidul Akbar official, posisi sujud ketika shalat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
dr Zaidul Akbar menjelaskan tentang manfaat posisi-posisi shalat bagi kesehatan tubuh.
Salah satu hal yang dijadikan pembahasan utama yaitu posisi sujud dalam shalat.
Posisi sujud memiliki manfaat yang luar biasa dan tidak main-main. Terutama bila seseorang memiliki keluhan kurang bisa berpikir cepat, maka posisi sujud ini bisa menjadi jawabannya.
"Bagaimana efek seseorang, jadi kalau sekarang kita mikirnya agak lemot, agak lama. Maka solusi secara syariatnya apa? Lamain aja sujudnya," ungkap dr Zaidul Akbar pada tayangan @drzaidulakbarofficial.
Menurutnya, posisi sujud lama akan memberi efek pada aliran darah yang akan banyak mengalir ke kepala.
Hal ini akan mempermudah manusia ketika diharuskan untuk berpikir cepat.
"Karena ketika sujud itu kan aliran darah masuk sebagian besar ke kepala dari jantung, itu salah satunya," ujarnya.
Saat melakukan sujud yang lama itu, dapat ditambahkan dengan doa-doa yang ingin dipanjatkan.
Sebab, ketika sujud adalah posisi seorang hamba paling dekat dengan penciptanya atau Allah SWT.
Sambil melamakan sujud, maka isilah dengan doa-doa yang ingin dipanjatkan. Jangan sampai waktu ini disia-siakan dengan tidak berdoa sama sekali.
Bahkan, dapat berdoa dengan Bahasa Indonesia bila tidak mengetahui Bahasa Arab. (iwh/kmr)
Load more