tvOnenews.com - Berikut cara untuk merontokkan lemak dengan sendirinya dengan tidur yang tepat menurut dr Zaidul Akbar.
Lemak berlebihan tidak baik bagi tubuh, serta bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
Oleh karena itu, orang dengan lemak berlebih dalam tubuh harus segera menurunkannya dengan berbagai cara.
Beberapa cara untuk membakar lemak dalam tubuh di antaranya melakukan olahraga, konsumsi makanan pembakar lemak, dan lainnya.
Ternyata, ada cara paling mudah untuk merontokkan lemak tubuh, yakni dengan tidur yang tepat.
Banyak yang mengatakan tidur bisa menyebabkan lemak nyebabkan gemuk, padahal tidur juga bisa membakar lemak tubuh.
Berikut penjelasan dr Zaidul Akbar tentang tidur yang baik yang bisa merontokkan lemak.
Dr Zaidul Akbar mengatakan, waktu makan terbaik adalah saat matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
Jika tips tersebut dilakukan, maka menurut dr Zaidul Akbar tidak akan banyak penyakit dan penyakit akan mudah diobati.
Dr Zaidul Akbar mengatakan, Nabi Muhammad SAW juga terbiasa tidak makan lagi setelah shalat isyak.
"Jadi jika ingin sehat, kalau malam jangan makan," ujar dr Zaidul Akbar.
Menurut dr Zaidul Akbar, salah satu cara mudah untuk merontokkan lemak adalah dengan perbanyak waktu tidur.
"Rasulullah SAW habis isya tidak makan, tapi tidur. Jadi cara kita untuk merontokkan lemak, sebenarnya paling gampang banyakin tidurnya," uajr dr Zaidul Akbar.
"Banyakin dalam konteks yang positif ya. Karena dalam ilmu Sains, orang yang tidur 7-8 jam tubuhnya bisa membakar lemak sendiri," imbuhnya.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa tidur bisa membakar lemak karena saat tidur tubuh tidak makan atau sedang puasa.
"Sebenarnya waktu tidur itu adalah waktu puasa, lalu paginya itu buka puasa," ucap dr Zaidul Akbar.
Waktu makan terbaik adalah waktu hormon makan sedang tinggi-tingginya, yaitu pada siang hari.
Pada jam 7-8 pagi, hormon lapar sedang rendah, artinya kalau makan pada jam itu bukan waktu yang tepat.
"Kalau Anda ingin tetap makan, maka makannya sebelum subuh. Islam mengajarkan sahur," kata dr Zaidul Akbar.
"Kita tidak usah banyak-banyak makan,tapi lebih banyak lapar daripada makan. Jadi makan sekali cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi," pungkasnya. (gwn)
Load more