Selain itu, menurut dr. Zaidul Akbar orang-orang China dan Hongkong kerap menggunakan bawang-bawangan untuk memasak.
“Mereka sangat demen dengan bawang-bawangan, ya. Dan juga sayur, jadi kalau mereka masak kebanyakan tidak kaya kita, di sana nggak ada warteg. Maksudnya itu makanan pesen apa, masak, selesai, habis. Itu yang bagus masak, bukan dipanaskan,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Hal ini karena apapun yang dipanaskan akan teroksidasi sehingga kurang baik untuk kesehatan. Perbedaan kebiasaan inilah yang membuat adanya perbedaan indeks kesehatan antara orang Jepang, China, dan Korea Selatan dengan Indonesia.
Selain itu, orang China dan Hongkong memiliki gaya berjalan yang cenderung cepat. Hal inilah yang diperkirakan menjadi alasan mengapa orang-orang dari negara-negara tersebut bisa lebih sehat.
“Nah, harusnya kita seperti itu, karena Nabi SAW juga seperti itu. Maksudnya Rasulullah kalau berjalan kaya orang nurunin bukit, kan? Tatapan ke depan jadi MasyaAllah. Tinggal contoh Nabi aja, jalannya Nabi, olahraganya Nabi. Pasti sehat kita,” pungkas dr. Zaidul Akbar. ind
Load more