2. Kurang tidur
Kualitas tidur yang buruk juga dapat mengganggu fungsi otak anda. Usahakan untuk tidur 8 hingga 9 jam per malam. Tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan konsentrasi yang buruk dan pikiran yang kabur.
3. Perubahan hormonal
Perubahan hormon juga dapat memicu brain fog. Misalnya terjadi kepada ibu hamil. Tingkat hormon progesteron dan estrogen meningkat selama kehamilan. Perubahan ini dapat mempengaruhi memori dan menyebabkan gangguan kognitif jangka pendek.
Selain itu, penurunan kadar estrogen selama menopause dapat menyebabkan pelupa, konsentrasi yang buruk, dan linglung.
4. Pola makan
Diet juga bisa berperan dalam brain fog. Vitamin B-12 berfungsi untuk mencegah hilang ingatan, serta menjaga kestabilan suasana hati dan daya konsentrasi. Kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan tidak fokus dan gampang lupa. Penting untuk menjaga pola makan dan mencukupi asupan nutrisi.
5. Obat-obatan
Jika Anda mengalami brain fog saat minum obat, baiknya untuk berkomunikasi dengan dokter anda. Brain fog bisa jadi merupakan efek samping obat yang sedang dikonsumsi. Brain fog juga dapat terjadi setelah perawatan kanker seperti kemoterapi.
6. Kondisi medis
Kondisi medis yang terkait dengan peradangan, kelelahan, atau perubahan kadar glukosa darah juga dapat menyebabkan kelelahan mental. Misalnya, brain fog merupakan indikasi dari kelelahan kronis, yang melibatkan kelelahan terus-menerus selama lebih dari enam bulan.
Kondisi kelelahan yang berlangsung lama ini biasanya disebut fibromyalgia. Fibromyalgia adalah penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh, disertai rasa lelah dan gangguan tidur.
Load more