Emping merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji melinjo. Emping juga merupakan kerupuk favorit khas lebaran yang biasanya menjadi teman makan lontong sayur atau opor ayam. Namun, makanan gurih ini disebut-sebut tidak boleh dimakan oleh para penderita asam urat. Apakah hal tersebut benar?
Asam urat sendiri merupakan istilah umum untuk berbagai kondisi radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan penumpukan kristal asam urat. Penumpukan kristal asam urat ini biasanya mempengaruhi kaki.
Penderita asam urat biasanya akan merasakan pembengkakan dan nyeri pada persendian kaki, terutama jempol kaki. Rasa sakit yang tiba-tiba dan intens, dan dapat membuat kaki anda terasa seperti terbakar.
Penderita asam urat perlu mengontrol makanan yang dikonsumsi. Pola makan sehat dan rendah purin pun biasa dilakukan oleh penderita asam urat, termasuk tidak mengonsumsi emping melinjo.
Apakah asam urat turun temurun?
Asam urat setidaknya sebagian disebabkan oleh faktor keturunan. Para peneliti telah menemukan lusinan gen yang meningkatkan tingkat kerentanan terhadap asam urat, termasuk SLC2A9 dan ABCG2. Gen tersebut merupakan gen yang terkait dengan asam urat dan mempengaruhi jumlah asam urat yang dilepaskan tubuh.
Karena faktor genetik, asam urat dapat diturunkan dalam keluarga. Anda yang memiliki orang tua, saudara kandung, atau kerabat dekat lainnya yang menderita asam urat lebih mungkin untuk dapat menderita asam urat juga. Selain keturunan, faktor lingkungan, seperti pola makan menjadi pemicu paling banyak asam urat.
Dilansir dari Sehatq, ekstrak daun dan kulit melinjo mengandung flavonoid yang dapat menurunkan kadar asam urat. Melinjo juga mengandung senyawa resveratrol yang bisa memberikan efek yang sama dengan flavonoid. Namun, manfaat ini hanya didapat dari ekstrak melinjo, bukan dari melinjo yang sudah diolah menjadi emping.
Load more