Semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi suplemen, terutama sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Namun tak banyak yang mengerti bahwa mengonsumsi vitamin secara berlebih dapat berakibat negatif pada kesehatan.
Salah satu vitamin yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi secara berlebih adalah vitamin D. Berdasarkan data US Poison Control, jumlah keracunan vitamin D di Amerika Serikat saja meningkat sebanyak 1.600% antara tahun 2005 dan 2011.
Untungnya Dr. Zhaoping Li, Direktur Los Angeles' Center for Human Nutrition dari University of California mengungkapkan bahwa efek negatif vitamin D berlebih tak seperti kelebihan vitamin A. Karena kelebihan vitamin A dikatakan dapat menyebabkan keracunan hati hingga diperlukan transplantasi untuk menghindari fatalitas.
Sedianya, tubuh hanya memerlukan vitamin D sebanyak 600 international units (IU) bagi orang dewasa. Khusus orang - orang lanjut usia (di atas 70 tahun) dapat meningkatkan jumlah ini hingga 800 IU.
Sementara itu Dr. Eduardo Villamor, seorang profesor epidemiolog dari University of Michigan mengatakan bahwa memang cukup sulit memenuhi asupan vitamin D tanpa mengonsumsi suplemen.
Tubuh biasanya mendapat mendapat asupan vitamin D dari sinar matahari dan makanan seperti hati dan ikan. Sehingga jika memang ada yang merasa kekurangan vitamin D maka sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memakan suplemen untuk mengetahui seberapa banyak dosis suplemen yang diperlukan dalam sehari.
Berikut 4 tanda - tanda fisik ketika kamu mengonsumsi vitamin D secara berlebih:
Salah satu fungsi vitamin D dalam tubuh adalah untuk mengatur penyerapan kalsium. Namun jika terlalu banyak vitamin D maka justru akan terjadi hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam sistem peredaran darah.
Akibatnya ginjal akan bekerja lebih berat untuk menyaring kalsium yang tak dibutuhkan, menyebabkan rasa haus yang berlebih dan jumlah urin yang banyak.
Selain itu hiperkalsemia ini juga mempengaruhi secara negatif tingkat kesehatan tulang, pencernaan, otak, dan juga jantung. Terlalu banyak kalsium juga memicu pertumbuhan batu ginjal.
Villamor menambahkan, dampak - dampak lain selain hiperkalsemia memang belum dapat dipetakan secara pasti, namun ia menyebut efeknya adalah kebingungan, kelelahan, hingga gejala depresi.
Pada sebuah studi kasus tahun 2021, seorang pria berusia 64 tahun secara tak sengaja memakan 200.000 IU vitamin D setiap hari selama kurun waktu yang tak diketahui.
Ia dilarikan ke ruang gawat darurat dan mengalami kebingungan sehingga tak mampu mengingat riwayat medisnya sendiri. Pasien ini juga tampak gusar dan linglung selama sepuluh hari perawatan di rumah sakit namun berangsur - angsur pulih setelah diberikan zat kalsium secara berkala.
Hiperkalsemia ini juga dapat menyebabkan nyeri otot, melemahnya otot, kram, dan kedutan pada otot. Selain itu juga dapat menyebab dehidrasi pada orang - orang yang terlalu banyak memakan suplemen vitamin D.
Dr. Zhaoping Li juga menyatakan kebanyakan vitamin D dapat membuat saluran pencernaan menjadi tak sehat. Gejala - gejala pada pencernaan ini antara lain mual, muntah, konstipasi, dan dehidrasi.
"Ini akibat tubuh yang berusaha membuang kalsium yang berlebih," sebut Li. (afr)
Load more