Jakarta - Penyakit Hepatitis Akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.
Kementerian Kesehatan sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini. lalu apa itu Hepatitis dan jenisnya?
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu.
Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala sampai beberapa minggu atau telah terjadi gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akibat infeksi virus, gejala akan muncul setelah masa inkubasi, yakni sekitar 2 minggu sampai 6 bulan.
Setiap jenis hepatitis disebarkan melalui metode yang berbeda, dan memerlukan terapi yag berbeda pula.
Ada berbagai macem hepatitis yang dikenal yaitu hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Masing-masing jenis hepatitis yang dikenal tersebut disebabkan oleh virus sesuai penamaannya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing penyebab hepatitis:
Hepatitis A
Infeksi hepatitis A disebabkan oleh peradangan akut pada hati, penularan jenis hepatitis A terjadi melalui makanan atau minuman. Hepatitis A paling tidak berisiko, karena hampir selalu membaik dengan sendirinya, dan tidak menyebabkan peradangan jangka panjang pada hati.
Hepatitis B
Hepatitis B paling berbahaya, karena virus ini menyebakan sirosis atau kerusakan liver permanen, gagal liver dan kanker liver. Bahkan, bisa menyebabkan kematian. Virus hepatitis akut ini menyebar melalui darah atau cairan tubuh, seperti seks tidak aman dan berbagi jarum suntik. Virus ini juga dapat berpindah dari ibu ke bayi saat persalinan atau setelahnya.
Hepatitis C
Jenis ini paling Berbahaya dari semua jenis hepatitis. gejalanya sulit dideteksi membuat penderita hepatitis C tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi. Akibatnya, infeksi menjadi kronis dan berujung pada kerusakan hati permanen.
menyebarnya melalui kontak dengan jarum yang terkontaminasi dan hubungan seksual.
Hepatitis D
Hepatitis D merupakan peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis D (HDV), jenis hepatitis ini jarang terjadi, tetapi bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Seseorang bisa tertular hepatitis D bila memiliki riwayat penyakit hepatitis B. Penularan virus ini bisa melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau transfusi darah.
Hepatitis E
Hepatitis E merupakan penyakit yang menyerang hati, bedanya penyakit infeksi hati akut ini disebabkan oleh virus HEV (Hepatitis E Virus). Menurut data World Health Organization (WHO), setiap tahunnya ada sekitar 20 juta orang terinfeksi hepatitis E, dan sekitar 56 ribu di antaranya berakhir dengan kematian.
Hepatitis E ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi virus ini. Oleh karena itu, hepatitis E mudah menular di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
Hepatitis akibat kecanduan alkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada hati dan menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati. Hal ini tentu mengganggu fungsi hati. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal hati dan sirosis.
Hepatitis akibat obat-obatan tertentu
Jenis hepatitis yang juga disebut toxic hepatitis ini terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang melebihi dosis. Hati bisa mengalami peradangan atau rusak karena bekerja terlalu keras dalam memecah obat-obatan tersebut.
Hepatitis akibat penyakit autoimun
Pada hepatitis yang disebabkan oleh penyakit autoimun, sistem imun tubuh secara keliru menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan peradangan dan kerusakan hati.
Hepatitis akibat cacing hati
Peradangan hati juga bisa terjadi akibat infeksi cacing hati, yaitu opisthorchiidae dan fasciolidae. Salah satu spesies cacing hati jenis opisthorchiidae yang paling sering menyebabkan infeksi adalah Clonorchis. Seseorang bisa terkena jenis hepatitis ini bila mengonsumsi makanan yang dimasak tidak matang dan terkontaminasi larva cacing hati tersebut.
Hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya
Selain yang disebutkan di atas, ada juga yang disebut hepatitis akut misterius. Hepatitis ini tidak diketahui penyebabnya, tetapi terdapat dugaan penyakit ini terkait dengan Adenovirus dan SARS-CoV2.
Hepatitis akut misterius menyerang anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Di Indonesia, sampai 5 Mei 2022, diketahui sudah ada tiga anak yang meninggal dunia diduga akibat penyakit ini. (mii/mg2)
Load more