Tidak jarang dalam melakukan aktivitas, manusia tanpa sadar membuka mulutnya untuk menguap. Menguap biasanya terjadi disaat kamu merasa bosan, kelelahan dan mengantuk.
Perlu diketahui juga, selain bosan dan mengantuk, seseorang bisa mudah menguap dikarenakan suhu udara yang dingin. Sering menguap juga menunjukkan tanda bahwa otak kekurangan oksigen.
Maka dari itu, tubuh harus segera mencukupi kebutuhan energi dan suplai oksigen yang cukup agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan rutin berolahraga, mengubah pola makan sehat, meningkatkan kualitas udara dengan cara membersihkan rumah secara benar, menghirup udara segar yang bersumber dari tanaman hijau, serta rutin melakukan latihan pernapasan. Upaya ini dapat membuat suplai oksigen tercukupi.
Ketika menguap, sistem yang terjadi pada tubuh akan melambat untuk bekerja. Pernapasan pada manusia mengalami perlambatan sehingga untuk menghirup oksigen akan lebih lama diterima oleh tubuh.
Oleh karena itu, agar asupan didalam tubuh tetap terpenuhi, tubuh selalu memberikan sinyal otomatis yang disampaikan otak, yaitu dalam bentuk menguap. Membuat oksigen yang masuk lebih banyak dengan begitu fungsi tubuh tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Namun pernahkah terlintas dalam pikiran mengapa disaat menguap manusia secara bersamaan mengeluarkan air dari matanya? padahal perasaan hati sedang baik-baik saja tidak sama sekali sedih apalagi menangis.
Ternyata, alasan mengeluarkan air mata saat menguap karena berikatan kuat dengan hal medis. Berikut penjelasan singkatnya.
Seperti yang diketahui, ketika menguap kontraksi pada otot wajah terjadi. Semua bagian wajah otomatis bergerak seperti, mata yang tertutup dan tulang pipi terangkat secara lebar.
Kontraksi pada otot wajah yang terjadi saat menguap menimbulkan tekanan kuat dan membentuk lipatan pada mata. Hal ini membuat air mata yang tersimpan pada kelenjar mata terdorong hingga lepas dan membasahi dibagian ujung mata.
Semakin sering mulut menguap, maka semakin sering juga kelenjar air mata ini memberikan tekanan kuat yang menyebabkan jumlah air mata juga lebih banyak dikeluarkan.
Adapun alasan lain yang memungkinkan manusia mengeluarkan air matanya saat menguap, yaitu mengalami perubahan suhu pada otak manusia. Saat manusia menguap disitulah suhu otak ikut menurun.
Hal ini juga berkaitan dengan tekanan yang diberikan pada otot wajah yang kemungkinan terjadi adanya robekan mata.
Namun, jangan khawatir karena robekan yang terjadi sangat tipis dan mempunyai fungsi untuk menurunkan suhu panas pada bagian otak manusia.
Dalam memproduksi air mata, mata membutuhkan pelumas berupa cairan yang cukup untuk membasahi dan melembabkan sekaligus melindungi mata manusia.
Pelumas mata sangat dibutuhkan agar tidak terjadinya kekeringan pada mata karena mata yang kering akan mengakibatkan iritasi hingga infeksi parah yang bisa terjadi pada mata.
Sebab itu, kondisi mata yang kering malah menyebabkan terjadinya penguapan pada mata. Sehingga air mata otomatis keluar untuk memberikan cairan atau pelumas yang cukup untuk mata.
Hal ini sangat normal terjadi dalam proses menguap pada setiap manusia. Tetapi tidak semua manusia mengeluarkan air mata saat menguap. Ini tidak akan terjadi untuk pemilik kelenjar air mata yang bisa terbilang besar. Tentunya hal ini bukan suatu masalah yang harus dikhawatirkan.
Itulah beberapa alasan medis mengapa manusia secara refleks mengeluarkan air mata ketika menguap. Mulai dari pendinginan organ otak sampai tekanan otot pada wajah kita. Kondisi menguap bukanlah kondisi berbahaya, jadi tidak perlu takut ada yang salah pada tubuh kita. (ayu)
Load more