Udara panas membuat kita ingin sekali berenang di pantai, kolam renang, maupun water park. Di tempat umum sangat sering terjadi orang yang meminta pertolongan saat merasa tenggelam.
Jika menemukan orang yang tenggelam, dikutip dari hallosehat.com (28/5/2002) lakukan langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam seperti berikut.
Ketika Anda mengetahui atau menemukan orang yang tenggelam, pertolongan pertama harus cepat diberikan. Langkah pertama cobalah untuk berteriak untuk minta tolong dan menarik perhatian sekitar.
Tetaplah tenang dan tidak panik, Anda dapat mencari bantuan pada orang yang professional seperti petugas keamanan, SAR, atau life guard. Selain itu anda dapat segera hubungi nomor gawat darurat di 118.
Walaupun Anda dapat berenang, jika salah teknik dalam berenang maupun teknik untuk menolong orang, dapat membahayakan diri Anda. Sebaiknya carilah bantuan pada orang di sekitar Anda. Jika keadaan cukup aman, carilah tongkat panjang, tali, ban renang, atau benda terdekat untuk menatik korban ke darat.
Jika korban memungkinkan untuk dapat diraih, cobalah Anda ulurkan tangan untuk selamatkan korban. Menurut International Federation of Red Cross yang di kutip dari Hallosehat.com, menolong orang yang tenggelam hanya aman dilakukan oleh orang yang professional dan terlatih, atau orang yang memiliki kemampuan berenang yang sangat baik.
Tetapi jika keadaan memang mengharuskan anda untuk berenang mendekati korban, usahakan Anda dapat berenang dan memiliki tenaga yang cukup kuat untuk menarik dan mengangkat korban keluar dari air.
Saat Anda ingin menolong, pastikan membawa perlengkapan berenang untuk keamanan dan membantu korban seperti pelampung dan tali. Usahakan tidak sendiri saat menolong, carilah orang yang siap membantu Anda untuk membawa korban ke darat atau jika Anda mengalami hal yang tidak diinginkan.
Saat menyelamatkan korban, pegang tubuhnya dengan kuat dan menyangga pada bagian bawah leher. Dengan demikian korban berada di atas permukaan air saat menariknya ke darat.
Ketika berhasil membawa korban keluar air, baringkan korban di tempat yang aman dan datar dengan posisi telentang. Setelah itu cek pernapasannya dengan mendekatkan telinga Anda, rasakan apakah ada embusan udara atau tidak.
Jika tidak bernapas, cek nadinya selama 10 detik kemudian lakukan napas buatan. Napas buatan dilakukan dengan cara menjepit hidung korban dan tempatkan bibir Anda di atas mulutnya. Tiupkan udara perlahan setiap 1-2 detik kedalam mulitnya.
Dengan melakukan hal tersebut, korban akan sadar dan mengeluarkan air dari tubuhnya. Jika korban tidak responsif dan tidak bernapas, segera lakukan tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru.
Load more