LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Para wisatawan saat melakukan terapi garam.
Sumber :
  • Tim tvOne - Edi Suryana

Wisata Terapi Garam di Pantai Jetis Purworejo, Berkhasiat untuk Kesehatan

Salah satu yang sedang viral di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, adalah wisata kesehatan berupa terapi garam laut selatan di Pantai Jetis Desa Patutrejo.

Rabu, 1 Juni 2022 - 10:24 WIB

Purworejo, Jawa Tengah - Samudera Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Laut Selatan, tak hanya menyimpan kisah misteri. Akan tetapi di sana banyak kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan.

Salah satu yang sedang viral di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, adalah wisata kesehatan berupa terapi garam laut selatan di Pantai Jetis Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag.

Obyek wisata itu dikelola oleh Koperasi Kugar (kelompok usaha garam) Pendowo Limo milik warga desa setempat.

Setiap hari tempat terapi berbentuk tunel terbuat dari molsa bening itu dipenuhi pengunjung yang ingin menyembuhkan diri dari berbagai penyakitnya. Model terapi garam berbentuk tunel di Pantai Jetis ini, menurut salah satu penggagasnya, Pram Prasetya Ahmad, lokasi ini disebut sebagai satu-satunya di Indonesia.

"Usaha ini berawal dari sampling (contoh) garam yang dikirim ke saya sekitar dua tahun lalu. Kemudian saya tes dengan pendulum. Hasilnya, pendulum saya bergerak mendeteksi garam ini memiliki elektrolit tinggi, saya pikir ini bisa untuk terapi kesehatan. Saat itu hanya untuk internal kami dan rekan-rekan dekat. Tapi kemudian berkembang dari mulut ke mulut khasiat garam ini untuk terapi banyak yang sembuh," kata Pram, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga :

Foto: Terapi garam diminati para wisatawan (Edi Suryana)

Menurut mantan Asisten 3 Sekda Purworejo itu, waktu terbaik untuk terapi garam adakah tergantung jenis penyakitnya. 

"Kalau untuk penyakit stroke, jantung dan penyakit dalam lain baiknya pukul 08.00 WIB. Untuk gangguan di daerah insulin (diabetes) pukul 10.00 WIB ke atas karena sinar matahari siang dipadu dengan natrium sangat bagus," terangnya.

Untuk masuk ke tunel terapi garam, pengunjung diwajibkan melepas masker mencuci kaki pada air di ember yang telah disediakan. Karena yang dihirup adalah uap garam jadi tidak perlu memakai masker saat di dalam tunel.

Pengunjung cukup 20 menit melakukan terapi, setelah itu dianjurkan minum air putih yang banyak kemudian pulang tidur untuk me'restart' tubuh.

Pengelola obwis terapi garam, Marsino menjelaskan bahwa, pengunjung paling ramai pada Hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. 

"Setiap weekend dan hari libur, rata-rata 200 orang tiap hari datang untuk terapi. Kalau ramai setiap orang kami batasi 15 menit, setiap tunel bisa diisi 15 orang. Ada dua tunel yang dipakai untuk laki-laki dan perempuan beda tunel. Kami tak mematok tarif, pengunjung hanya diminta untuk memasukkan dana suka rela ke dalam kotak," jelas Marsino.

Pengelola juga menyediakan bittern dalam kemasan besar (100 ml) seharga Rp50.000 dan kemasan kecl (60 ml) dijual Rp40.000. Bittern adalah cairan pekat yang diperoleh dari hasil limbah pabrik garam dan jumlahnya sangat melimpah. Bittern mengandung berbagai mineral, mineral ini terjadi karena tidak ikut mengkristal saat pembuatan garam.

Pengunjung objek wisata terapi garam Kugar Pendowo Limo,  Raminah (65) yang datang dengan lima orang temannya mengaku sudah merasakan khasiat terapi garam. 
"Kaki sama tangan saya gatal-gatal nggak sembuh-sembuh. Lalu dengar dari tetangga nyuruh saya terapi garam di sini. Alhamdulillah sembuh, ini sudah ketiga kali saya terapi," ujar Raminah, warga Desa Kedungkamal, Kecamatan Grabag.

Berbeda dengan Mbah Raminah, temannya, Asmariyah, memiliki keluhan asam lambung. Ia pun rutin beberapa kali menjalani terapi garam. 

"Asam lambung saya jadi sembuh, nggak sakit lagi. Namanya orang berusaha cari obat itu kan berbagai cara, kebetulan dengan terapi garam ini, asam lambung saya tidak kumat lagi," ungkap Asmariyah.

Kandungan natrium pada garam di Desa Patutrejo ini memang tinggi. Hal itu diketahui dari hasil lab Sucofindo yang diajukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Kabupaten Purworejo.

"Berdasar hasil uji lab Sucofindo, kandungan Natrium (Na) pada garam di sini (Pantai Jetis)  97,49%. Untuk Bittern-nya juga lernah dianalisis oleh tim dari UGM, tapi hasilnya belum dipublikasikan. Dari uji bakteri non kimia bittern, sama sekali tidak ditemukan makhluk mikroorganisme. Makanya bagus digunakan untuk disinfektan," jelas Kabid Perikanan DLHP, Suyud Jatmiko.

Selain natrium yang baik untuk kesehatan manusia, magnesium yang ada dalam garam di Jetis baik untuk konsumsi ikan atau udang. 

"Magnesium bisa meningkatakan nafsu makan udang dan ikan. Juga membantu proses molting (ganti kulit) saat proses pertumbuhan udang dan ikan," lanjut Suyud. (Esa/Buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Paslon NH Janji Ciptakan Ekosistem Inklusif untuk Lindungi Hak-hak Kelompok Rentan

Paslon NH Janji Ciptakan Ekosistem Inklusif untuk Lindungi Hak-hak Kelompok Rentan

Para penyandang disabilitas termasuk salah satu kelompok rentan yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Ratusan Investor Swasta Antre! Ini Rencana Basuki Percepat Pembangunan IKN: Yakin 3-4 Tahun Selesai?

Ratusan Investor Swasta Antre! Ini Rencana Basuki Percepat Pembangunan IKN: Yakin 3-4 Tahun Selesai?

Dalam 3-4 tahun ke depan, Basuki Hadimuljono selaku Kepala OIKN ingin memastikan proyek pembangunan ini berjalan lebih cepat dengan bantuan dari sektor swasta.
Kaesang Blusukan di Pasar Airmadidi, Banyak Pedagang Langsung Berteriak, Ada Apa?

Kaesang Blusukan di Pasar Airmadidi, Banyak Pedagang Langsung Berteriak, Ada Apa?

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkunjung ke Pasar Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawaesi Utara,  berlangsung Selasa (5/11/2024).
Sempat Dirahasiakan, Ustaz Fatih Karim Akhirnya Bicara Jujur Soal Permintaan Tak Biasa Freddy Budiman Jelang Kematiannya: Tolong Izinkan Saya...

Sempat Dirahasiakan, Ustaz Fatih Karim Akhirnya Bicara Jujur Soal Permintaan Tak Biasa Freddy Budiman Jelang Kematiannya: Tolong Izinkan Saya...

Permintaan tak biasa diutarakan oleh mantan mafia narkoba terbesar Indonesia yakni Freddy Budiman jelang kematiannya. Hal ini diungkap oleh Ustaz Fatih Karim.
Ketum PBNU: Humanitarian Islam Adalah Pesan Ilahi

Ketum PBNU: Humanitarian Islam Adalah Pesan Ilahi

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan konsep Humanitarian Islam adalah pengembangan dari pengalaman Indonesia dalam hidup keberagaman.
Rapat di DPR, Menteri Transmigrasi Paparkan Program untuk Wilayah Papua

Rapat di DPR, Menteri Transmigrasi Paparkan Program untuk Wilayah Papua

“Program yang mungkin jika dibutuhkan adalah melaksanakan transmigrasi lokal dan revitalisasi 10 kawasan transmigrasi di Papua,” ujar Iftitah di Gedung DPR.
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA beri izin Kevin Diks bela Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Selengkapnya
Viral