Garam sering dikaitkan menjadi sumber dari penyakit-penyakit berat. Seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung Koroner. Butiran halus yang menimbulkan rasa lezat pada makanan ini bila tidak dikonsumsi berlebihan akan membawa manfaat bagi tubuh.
Setiap hari, tempat wisata terapi ini dipenuhi pengunjung yang ingin menyembuhkan diri dari berbagai penyakit.
Tempat terapi yang berbentuk tunel ini terbuat dari molsa bening. Untuk memasuki tunel terapi garam, pengunjung diwajibkan melepas masker dan mencuci kaki pada air ember yang telah disediakan. Uap garam akan dihirup oleh pengunjung jadi disarankan untuk tidak memakai maseker saat di dalam tunel.
Selain garam yang di gunakan dalam terapi, garam yang dikonsumsi dalam jumlah yang dianjurkan memberi manfaat yang bisa anda peroleh.
Dilansir dari laman Alodokter.com yang ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, Jumlah asupan garam harian dapat ditentukan dari usia.
Untuk anak usia dibawah tiga tahun (Batita) dapat mengkonsumsi garam tidak lebih dari 2 gram perhari, anak usia dibawah lima tahun (Balita) mengkonsumsi garam tidak lebih dari 3 gram dalam sehari.
Konsumsi garam pada Usia 7 sampai 10 tahun tidak lebih dari 5 gram dalam sehari. Sementara usia diatas 11 tahun hingga orang dewasa, konsumsi garam dalam sehari tidak lebih dari 6 gram.
Namun perlu diperhatikan untuk penderita gangguan jantung agar mengkonsumsi garam tidak lebih dari 1,5 gram per hari.
Bagi Anda yang telah mengikuti anjuran jumlah asupan garam dalam sehari, mineral yodium yang terkandung dalam tubuh akan berperan penting dalam menjaga organ tubuh dengan baik.
Garam dapat menjaga hormon tiroid. Bagi Anda yang kekurangan yodium tidak dapat memproduksi hormone tiroid dalam jumlah yang cukup. Akibatnya tubuh akan mengalami konstipasi, kelelahan, pembesaran tiroid, hingga sulit berkonsentrasi.
Selain menjaga hormone tiroid, garam juga dapat mencegah tekanan darah rendah. Mengonsumsi garam yang cukup dapat mencegah tekanan darah rendah atau hipotensi. Tekanan darah rendah dapat menimbulkan gejala berupa pusing, mual, pandangan kabur, hingga pingsan.
Selain itu garam juga mengandung natrium yang berfungsi menahan cairan dalam sel-sel tubuh. Hal ini dapat mencegah Anda dari kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
Garam juga dapat meredakan gejala cystic fibrosis, penyakit ini merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan lendir dalam tubuh yang kental dan lengket. Penyakit ini disebabkan oleh perubahan pada gen yang mengatur distribusi garam dalam tubuh manusia.
Kadar garam dan air dalam tubuh penderita cystic fibrosis akan tersalurkan melalui keringat. Sehingga garam sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan lebih banyak asupan air dan garam untuk mencegah dehidrasi.
Kemudian garam juga dapat berperan dalam menjaga fungsi saraf dan otot dalam tubuh juga mencegah gangguan perkembangan otak pada janin. Untuk itu garam penting bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi secara berlebihan. (Kmr)
Load more