Jakarta - Tenggelam adalah gangguan pada sistem pernapasan akibat tubuh terendam sebagian atau seluruhnya di dalam air. Kondisi ini dapat mengakibatkan bentuk kematian karena mati lemas (kekurangan napas).
Dilansir dari Data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tenggelam adalah penyebab kematian akibat kecelakaan tertinggi kelima.
Saat seseorang terseret arus dan tenggelam, paru-paru akan terisi air yang kemudian mengganggu pernapasan. Kondisi tersebut menyebabkan paru-paru menjadi berat, dan oksigen berhenti dikirim ke jantung. Tanpa suplai oksigen tersebut, tubuh tidak akan bekerja (meninggal).
Pada umumnya, rata-rata orang dapat menahan napas selama sekitar 30 detik. Untuk anak-anak, panjangnya bahkan lebih pendek. Seseorang dalam kondisi kesehatan yang fisiknya sangat baik dan memiliki pelatihan untuk keadaan darurat di bawah air biasanya masih dapat menahan napas hanya selama 2 menit.
Kematian akibat tenggelam biasanya terjadi setelah paru-paru menghirup air selama 4 hingga 6 menit tanpa resusitasi, hal itu akan mengakibatkan kerusakan otak dan akhirnya menyebabkan kematian karena tenggelam.
Menurut dokter penyakit dalam Universitas Indonesia Prof. dr. Zubairi Djoerban mengatakan, lebih dari 50 persen untuk yang berusia 15 tahun ke atas meninggal akibat kejadian tenggelam di sungai, danau, dan laut.
"Tidak bisa berenang. Jadi beberapa anak dan orang dewasa ternyata ada yang tidak bisa berenang atau paling tidak mereka berenangnya tidak begitu kuat," ungkap Zubairi, Senin (6/6/2022).
Load more