Masyarakat Indonesia menyukai Ikan Teri sebagai salah satu bahan makanan untuk dikonsumsi. Ikan teri memiliki ukuran badan yang kecil sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Menu ini sangat cocok disantap bersama nasi hangat untuk penambah aroma dan rasa.
Ikan teri juga memiliki banyak jenis, seperti teri basah dan jengki. Selain itu jenisnya, ukuran juga dapat mempengaruhi harga jualnya. Pada umumnya, ikan teri dapat ditemukan di kawasan pinggir pantai samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik, juga dikategorikan sebagai ikan berminyak.
Ternyata, selain nikmat dikonsumsi, Ikan teri juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Dokter Ida Gunawan, MS, Sp. GK(K), FINEM menjelaskan manfaatnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, dikutip dari VIVA (9/6/2022).
Pada ikan teri memiliki manfaat yang berlimpah. Salah satunya baik untuk kesehatan jantung. Kandungan pada ikan teri kaya akan lemak baik serta omega 3, juga vitamin yang bagus untuk kesehatan tubuh.
“Ternyata ikan teri, kecil-kecil gini cabe rawit, kaya akan lemak baik, omega 3, dan punya efek baik untuk jantung,” kata Ida.
Ikan teri juga baik untuk kesehatan mata. Tidak hanya wortel, faktanya ikan teri juga memiliki kandungan vitamin A, protein juga kalsium.
“Ikan teri kaya akan protein, kalsium, minyak baik, kaya vitamin A. Kita sering bicara Vitamin A itu dari wortel, itu beta karoten. Vitamin A sumber ada dua, hewani dan nabati. Banyak dikenal awam, nabati, dari wortel, papaya, dan lainnya. Sumber hewani jarang orang tau, salah satunya dari ikan teri,” ujarnya.
Dokter Ida juga memberikan saran agar memilih teri basah untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan ikan teri basah lebih segar dan lebih bagus dibandingkan dengan teri yang sudah melalui proses pengawetan seperti ikan teri asin.
Walau begitu, ikan teri basah sangat sulit untuk ditemukan di daerah perkotaan. Maka jika membeli ikan teri yang sudaj diawetkan, perlu perhatikan untuk melakukan beberapa hal seperti mencucinya terlebih dahulu.
Ikan teri yang diawetkan seperti ikan teri asin memiliki kandungan garam yang cukup tinggi. Garam yang dikonsumsi terlalu banyak dapat menimbulkan beberapa resiko penyakit, seperti hipertensi.
Baca juga Manfaat Garam Bagi Kesehatan
“Kalau ingin menggunakan bentuk yang diawetkan atau ikan teri asin ingat cara mengolahnya. Jangan langsung dipakai karena kandungan garamnya cukup tinggi. Jadi dicuci dulu, nah cucinya berapa lama tergantung kita ingin mendapatkan garam yang masih terasa atau garam yang betul-betul sudah minimalis," pungkas dr. Ida.
Selain itu, dr. Ida juga menambahkan saran untuk mencuci ikan teri jika ingin mengkonsumsi dengan kandungan garam yang minim.
Load more