Jakarta, - Rasanya hampir semua orang suka atau setidaknya pernah sekali menunda pekerjaan. Kebiasaan ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai procrastination atau prokrastinasi. Kecenderungan yang merujuk pada tindakan menunda-nunda pekerjaan sampai menit terakhir atau bahkan melewati tenggat waktu yang telah ditentukan. Prokrastinasi sering dianggap sebagai bentuk kegagalan manajemen waktu dan pengaturan diri.
Kebiasaan ini muncul karena seseorang merasa aman. Sebagai contoh, kamu memilih melakukan kegiatan lain ketimbang menyelesaikan tugas karena tenggat waktu yang masih panjang. Kamu terlena hingga akhirnya deadline mepet. Alhasil pekerjaan tak lagi terfokus pada kualitas namun hanya selesai tepat waktu.
Strategi 10 menit
Untuk mengikis kebiasaan tersebut, kamu bisa menerapkan teknik 10 Minute Rule. Melansir themuse.com, metode ini adalah strategi merancang to-do-list dengan durasi waktu pengerjaan maksimal 10 menit. Jika pekerjaan tersebut ternyata memakan waktu lebih dari 10 menit, maka kamu mesti membaginya ke dalam unit-unit tugas yang lebih kecil.
Sebagai contoh, kamu hendak membereskan kamar. Kamu bisa membaginya ke dalam rincian-rincian kerja yang lebih kecil seperti merapikan tempat tidur, membersihkan meja kerja, membereskan lemari, hingga mencuci karpet. Masing-masing tugas itu terasa lebih ringan daripada “membereskan kamar”. Kamu jadi lebih termotivasi untuk menyelesaikannya.
Manfaat 10 Minute Rule
Pekerjaan besar terasa mengintimidasi. Kamu takut melakukan kesalahan sehingga hasil pun kurang maksimal. Dengan memecahnya menjadi tugas-tugas kecil, kamu lebih nyaman dan segera menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan.
Load more