LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi wanita tengah merasakan rasa sakit
Sumber :
  • IST

Wanita Sebaiknya Waspada, Kanker Serviks Stadium Awal Tak Ada Gejalanya Sama Sekali, Jangan Sampai Kena Penyakit Mematikan Ini

Ya, pasalnya penyakit kanker serviks telah menyerang sekitar 15.000 wanita Indonesia setiap tahunnya dan merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan.

Jumat, 15 Juli 2022 - 15:33 WIB

Jakarta - Mendengar kanker serviks, tentu saja hal itu membuat wanita menjadi takut.

Ya, pasalnya penyakit kanker serviks telah menyerang sekitar 15.000 wanita Indonesia setiap tahunnya dan merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan.

Tak kurang dari 55 persen penderita kanker serviks meninggal dunia karena kurangnya penanganan dan kesadaran.

Adapun penyakit kanker serviks yang menyerang organ vital wanita ini bagaikan pembunuh wanita nomor satu di Indonesia.

Baca Juga :

Adapun Human Papiloma Virus atau disingkat dengan HPV merupakan penyebab utama dari kanker serviks.

Pencegahan sebenarnya bisa saja dilakukan dengan rutin melakukan papsmear test dan mendapatkan vaksin untuk memerangi HPV penyebab kanker serviks.

Untuk dapat menambah wawasan Anda mengenai seberapa bahayanya jenis kanker yang satu ini, simaklah bahasan stadium kanker serviks serta pengobatan yang bisa diberikan berikut ini.

Perkembangan dan stadium kanker serviks

Baik mereka yang terdiagnosa menderita kanker serviks maupun tidak, penting untuk mengenal tahapan-tahapan atau disebut dengan stadium kanker serviks.

Hal ini tentu akan memudahkan rencana pengobatan yang akan disesuaikan dengan seberapa jauh kanker tersebut sudah menyebar.

Sampai sejauh ini, stadium kanker serviks diketahui memiliki 5 tingkatan.

Melansir situs dokterkamu.com, stadium kanker serviks 0 - pada tingkatan ini, kanker (karsinoma) baru ditemukan pada lapisan dari sel-sel yang melapisi jaringan epitel leher rahim.

Karena tidak memiliki gejala apapun, banyak mereka yang akhirnya mengabaikan kankerleher rahim pada tingkatan ini.

Bila sudah diketahui, pengobatan yang paling dianjurkan adalah radiasi, operasi laser, atau histerektomi.

Stadium Kanker Serviks 1 - Invasi kanker masih terbatas pada serviks dan belum menyebar.

Tingkatan ini pun dibagi menjadi dua yaitu 1a dan 1b.

Pada stadium 1a, sel kanker berpenetrasi dan melebar.

Lebar kanker dapat hingga < 7mm dan kedalamannya < 5mm.

Berlanjut ke stadium 1b, terjadi peningkatan ukuran sel kanker yang signifikan.

Stadium kanker serviks 2 - Sel-sel kanker mulai menginvasi keluar namun tidak mencapai dinding pelvis. Diperkirakan 1/3 bagian bawah vagina sudah terserang kanker.

Stadium kanker rerviks 3 - Kanker mulai memperparah dengan menjalar ke dinding pelvis. Pada stadium ini, terjadi pula kegagalan ginjal atau disebut juga dengan hidronefrosis.

Stadium kanker serviks 4 - Luas karsinoma sudah menyebar ke organ yang berdekatan dengan vagina, seperti mukosa kandung kemih atau dinding pelvis.

Dalam beberapa kasus, sel-sel kankerini pun akan menyerang organ-organ lain di dalam tubuh.

Pengobatan Sesuai Stadium Kanker Serviks

Dokter akan memberikan penanganan yang tentu berbeda-beda disesuaikan dengan stadium kanker serviks tersebut.

Pembedahan dan pengangkatan jaringan yang mengandung sel kanker bisa saja dilakukan pada stadium awal.

Bila kanker baru ditemukan pada stadium lanjut, dokter akan menganjurkan kemoterapi, radioterapi, ataupun kemoradioterapi.

Walaupun bisa dinyatakan sembuh, terapi-terapi tersebut dapat mempengaruhi sel-sel sehat dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya kanker yang baru.

Pengobatan lainnya sesuai stadium kanker serviks antara lain:

1. Cone Biopsi - Pemeriksaan kanker serviks dengan mengambil sedikit sel-sel pada leher rahim.

2. Pemanasan - Biasa dilakukan dengan sinar laser ataupun diathermy.

- Hindari berhubungan intim saat usia dini.

- Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.

- Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan -hubungan intim.

Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.

Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin C dan E.

Demikianlah pembahasan mengenai stadium kanker serviks disertai tindakan yang dilakukan tergantung dengan tingkat keparahan kanker tersebut.

Usahakan untuk selalu mencari informasi seputar kanker leher rahim sebanyak-banyaknya agar Anda tetap waspada dan sehat. Semoga bermanfaat. 

Pentingnya Pap Smear

Nah, Pap Smear adalah langkah pengujian medis untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan pada leher rahim wanita.

Metode Pap Smear juga sangat berkaitan dengan kanker serviks pada wanita.

Adapun wilayah kewanitaan yang diperiksa meliputi sel-sel dari leher rahim hingga panggul.

Langkah tes Pap Smear memberikan fakta medis keberadaan virus papiloma yang notabene adalah virus yang bertanggung jawab menyebabkan kanker serviks.

Dikutip meetdoctor.com, Pap Smear memberikan Anda kesempatan untuk melakukan deteksi dini (early detection) dan mengambil langkah yang dibutuhkan sebelum terlampau parah.

Para dokter menyarankan para wanita yang setidaknya berusia 21 tahun, yang sudah menikah atau sudah aktif berhubungan seksual untuk melakukan tes Pap Smear.

Alasannya karena biasanya pada usia tersebut alat reproduksi pada wanita telah berkembang sempurna.

Hal ini boleh dilakukan lebih awal jika ada riwayat kanker serviks dari ibu, seusai menjalani transplansi organ, kemoterapi atau bila memiliki gaya hidup sering berganti pasangan.

Adapun kanker serviks memang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bukan berarti orang-orang yang belum pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks.

Adapun kanker serviks dapat terjadi pada setiap wanita.

Selain itu, Pap Smear merupakan langkah awal deteksi sekaligus langkah pencegahan dini bagi penyakit kanker serviks sebelum semakin parah.

Kapan Melakukan Pap Smear?

1. Sudah Menikah

Tes Pap Smear hanya boleh dilakukan pada wanita yang sudah menikah atau bisa juga dilakukan pada wanita yang telah aktif secara seksual.

Selain itu, Pap Smear tidak boleh dilakukan pada gadis yang masih perawan, dikarenakan pada prosedur pemeriksaannya, Pap Smear memasukkan alat pemeriksaan ke rongga vagina.

2. Biasanya di atas usia 30 Tahun

Para dokter meyakini pada usia di atas 30 perempuan justru lebih beresiko terkena kanker serviks, jadi perlu dilakukan tes Pap Smear secara teratur.

Biasanya dokter akan menganjurkan pemeriksaan dilakukan minimal setahun sekali.
Sebaiknya diskusikan jadwal pemeriksaan Anda dengan dokter demi menjaga kesehatan leher rahim Anda.

Fungsi dan Manfaat dari Pap Smear

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pap Smear ini dilakukan sebagai upaya dini mendeteksi adanya sel-sel yang tidak normal yang selanjutnya dapat mengetahui apakah seorang wanita menderita kanker serviks atau tidak.

Penderita kanker serviks stadium 1 pada umumnya tidak akan merasakan gejala-gejala tertentu.

Sehingga dikhawatirkan, kanker serviks tanpa Pap Smear akan didiagnosa saat sel-sel kanker sudah memasuki stadium yang lebih lanjut.

Pada saat kanker serviks stadium 4, pengobatan biasa akan menjadi kurang efektif karena seperti kita ketahui, penyakit kanker belum ada obatnya.

Dengan melakukan Pap Smear, seorang akan lebih cepat mengetahui apakah ia memiliki sel-sel serviks yang abnormal atau tidak.

Pap Smear ini adalah metode yang paling akurat seperti yang dikatakan oleh Organisasi Kanker Amerika meskipun hasilnya tidak dapat secara 100 persen.

Tetapi, ketelitian serta keakuratan dari Pap Smear mencapai lebih dari 90 persen yang menandakan Pap Smear dapat menjadi sumber referensi valid terhadap kondisi sel serviks di dalam tubuh seorang wanita.

Untuk itu, seperti yang dianjurkan oleh Organisasi Kanker Amerika, wanita berusia 21 tahun atau lebih untuk melakukan Pap Smear segera.

Sehingga dia bisa terhindar dari ganasnya kanker serviks yang jelas dapat merugikan banyak hal dalam hidup seorang wanita sampai dapat menyebabkan kematian.

Segeralah berkonsultasi pada dokter Anda.

Lakukan Pap Smear dan andapun akan terhindar dari kemungkinan besar terserang penyakit kanker serviks.

Inilah yang diharapkan menjadi perhatian bagi setiap wanita agar dapat mengupayakan pencegahan kanker serviks.

Karena kanker serviks seperti kanker lainnya, menjadi penyebab tinggi kematian banyak wanita.

Nah, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda ya. (abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bakrieland Mengambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel & Conference Center Melalui Konversi Utang

Bakrieland Mengambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel & Conference Center Melalui Konversi Utang

Bakrieland lewat anak usaha mengambil alih Aston Sidoarjo City Hotel & Conference Center (Aston Sidoarjo) lewat mekanisme konversi utang menjadi setoran modal.
1 Rajab 1446 H Tepat Pada Awal Tahun 2025, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Jangan Sampai Umat Islam Lakukan Ini

1 Rajab 1446 H Tepat Pada Awal Tahun 2025, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Jangan Sampai Umat Islam Lakukan Ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) ingatkan setiap Muslim untuk tidak mengotori bulan Rajab, salah satu dari empat bulan suci Islam. Oleh karenanya jangan lakukan ini.
Tol Probowangi Segmen Gending Kraksaan Berlaku Gratis, untuk Pemudik Nataru

Tol Probowangi Segmen Gending Kraksaan Berlaku Gratis, untuk Pemudik Nataru

Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Tol Probowangi Segmen Gending Kraksaan dibuka fungsional.
Bareskrim Bakal Cabut Izin Tempat Hiburan yang Edarkan Narkoba saat Perayaan Tahun Baru 2025

Bareskrim Bakal Cabut Izin Tempat Hiburan yang Edarkan Narkoba saat Perayaan Tahun Baru 2025

Bareskrim Polri memperingatkan akan mencabut izin tempat hiburan yang mengedarkan narkoba pada saat perayaan Tahun Baru 2025.
Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan: Kita Dukung Karena Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat

Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan: Kita Dukung Karena Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat

kenaikan PPN menjadi 12 persen tidak dikenakan terhadap barang kebutuhan pokok masyarakat mulai dari sembilan bahan pokok (sembako), jasa pendidikan, jasa kesehatan medis, serta jasa pelayanan sosial.
Jangan Lagi pakai Sajadah yang Lebar saat Shalat, Kata Buya Yahya dalam Islam Hukumnya Jadi...

Jangan Lagi pakai Sajadah yang Lebar saat Shalat, Kata Buya Yahya dalam Islam Hukumnya Jadi...

Dalam praktiknya, Buya Yahya menyoroti untuk penggunaan sajadah saat shalat. Umumnya pakai sajadah diperlukan sebagai alas agar tetap bersih. Lalu ukuran besar
Trending
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Madura United dikabarkan berpamitan dengan pemain Filipina, Christian Rontini-menantu legenda Timnas Indonesia Cristian Gonzales. Respons netizen jadu sorotan
Selengkapnya
Viral