“Kunyit mengandung banyak senyawa bersifat anti radang dan antioksidan. Lambung bisa sakit karena stres oksidatif yang berlebihan dan peradangan. Kurkuminoid di kunyit ini ada antioksidan dan anti radang. Kunyit bisa redakan masalah yang dialami pencernaan saat begah ketika buka puasa,” ujar pakar farmakologi, dr Wawaimuli Arozali, SpFK dalam acara Hidup Sehat, TvOne.
Kandungan kurkuminoid memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan. Dengan sifat anti radangnya, kunyit yang dikonsumsi mampu mengatasi gejala panas termasuk sakit tenggorokan dan mual.
“Kunyit ada kurkuminoid untuk bantu gejala kerongkongan perih, peradangan lambung. Kita tahu lambung kalau radang gejalanya mual dan begah,” jelasnya.
Selain konsumsi kunyit, ketika perut kosong apalagi dalam waktu yang lama seperti puasa, tidak disarankan mengkonsumsi makanan pedas dan tinggi lemak. Dokter Wawa tidak menganjurkan karena kedua asupan tersebut dapat meningkatkan asam lambung.
“Karena lemak tadi akan dicerna lebih lambat oleh lambung jadi asam lambung meningkat. Pedas bahwa cabe rawit mengandung capsaicin memicu asam lambung dan iritasi saluran cerna. Sebaiknya hindari makanan tersebut untuk cegah terjadinya kembung atau gangguan lambung,” ungkapnya.
Penyintas penyakit asam lambung biasanya disarankan untuk menjaga perutnya agar tidak kosong dan langsung makan banyak. Namun bila berpuasa, perlu diperhatikan jumlah makanan yang besar dapat membuat lambung menjadi sensitif.
“Keadaan berpuasa 13 jam nggak ada asupan nutrisi. Jumlah makanan besar membuat lambung jadi sensitif timbul gejala kembung. Artinya hindari makanan berlemak dan pedas. Sebaiknya saat buka juga kita konsumsi sayur atau buah yang sifatnya alami dan tidak berlebihan,” tuturnya. (Kmr)
Load more