Jakarta - Pakar kesehatan dari University of California, Andrew Noymer Ph.D, memberikan saran agar kita rajin mencuci tangan demi terhindar dari cacar monyet.
Menurut Noymer, seperti dikutip dari Health, mendisinfeksi benda-benda yang disentuh seperti meja atau rajin membersihkan toilet juga sebaiknya dilakukan secara konsisten.
Pasalnya, kasus belum lama ini menunjukkan lesi bisa muncul di sekitar daerah dubur dan genital. Jadi, kamar kecil memerlukan sanitasi ekstra.
Pasalnya, paparan kontak dekat yang berkepanjangan dengan pasien meningkatkan kemungkinan penularan.
Orang-orang harus menggunakan masker N95 atau masker bedah dan membatasi kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi.
Cacar monyet menyebar dengan beberapa cara berbeda. Akan tetapi, paling mudah ditularkan melalui kontak kulit ke kulit.
"Banyak dari kasus ini menyebar melalui hubungan intim. Tapi itu hanya karena pertemuan intim melibatkan kontak kulit, bukan karena sesuatu yang eksklusif seksual," kata Noymer, Senin (22/8/2022), dikutip Antara.
Dia memaparkan meskipun kontak langsung menjadi cara paling umum penyebaran cacar monyet, tetapi itu bukan satu-satunya cara.
Lesi cacar monyet dapat terbentuk di saluran pernapasan sebelum muncul di bagian tubuh lainnya.
Ketika lesi tersebut merembes, ada potensi penularan melalui droplet. Hal ini terutama pada kontak yang sangat dekat.
Pakar penyakit menular dari Memorial Hermann Hospital Houston, Luis Ostrovsky, menambahkan meskipun tetesan tersebut dapat menyebarkan cacar monyet, vektor infeksinya dibatasi oleh ukuran dan beratnya.
Tetesannya jauh lebih besar daripada partikel aerosol sehingga terbatas bergerak karena gravitasi.
"Tetesan menurut ukurannya cenderung bergerak tidak lebih dari enam kaki atau 1,8 meter karena gravitasi," ujar Ostrovsky. (ant/nsi)
Load more