Air merupakan satu komponen penting untuk setiap mahluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan bahkan manusia. Dan faktanya bahwa sebanyak 60% tubuh manusia terdiri dari air.
Tubuh manusia kehilangan air melalui berbagai proses biologis alami, seperti berkeringat, buang air besar maupun kecil. Dengan meminum banyak air setiap hari akan membantu tubuh kekurangan cairan dan menjaga tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan optimal.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, biasanya orang akan mendapatkan air melalui berbagai cara mulai dari air keran, air sumur, mata air atau air minum kemasan. Tapi pernah kah terpikir apakah air hujan aman untuk diminum, berikut ulasannya.
Dikutip dari halaman phys.org, menurut Ian Cousins, seorang profesor dan penulis utama studi yang diterbitkan Environmental Science and Technology pada 02 Agustus 2022 lalu menyebutkan bahwa tidak ada tempat di bumi dimana hujan aman untuk diminum.
“Menurut pengukuran yang telah kali lakukan, tidak ada tempat di bumi ini dimana hujan aman untuk diminum,” katanya.
Bahkan dalam sepuluh tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa kini air hujan sudah terkontaminasi oleh PFAS dibeberapa belahan dunia, bahkan diwilayah yang terpencil di bumi sekalipun seperti Tibet dan Antartika. Tingkat air hujan berada di atas pedoman air minum yang diusulkan oleh EPA (Badan Perlindungan Lingkungan) Amerika Serikat.
Sedangkan air hujan pada dua tempat yang dianggap masih alami itu sudah mengandung PFAS 14 kali lebih tinggi dari batas ambang air minum sehat yang diusulkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan, Amerika Serikat.
Setelah menemukan bahwa bahan tersebut sangat berbahaya bagi tubuh. Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah menerbitkan pedoman penggunaan PFAS secara signifikan.
Load more