Air putih menjadi salah satu cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Selain murni dan tidak tercampur dengan rasa dan warna, air putih bagus dikonsumsi karena tidak mengandung kalori, sodium, lemak, kolesterol, atau kafein yang berbahaya bagi tubuh.
Seperti dilansir dari laman boldsky health, sejumlah manfaat yang dapat diambil dari mengonsumsi air putih bagi pengidap penyakit diabetes.
Pengidap diabetes cenderung memiliki kadar gula dalam tubuh yang tinggi. Maka penting bagi pasien diabetes untuk meminum banyak air putih.
Menurut sejumlah penelitian, air dapat membantu dalam proses memecah kadar gula darah dalam tubuh untuk dapat mengontrol konsentrasinya.
Kadar glukosa dan gula darah dalam tubuh yang meningkat akan menyerap kadar air dalam tubuh. Hal tersebut sering menyebabkan pengidap diabetes sering dehidrasi.
Selain itu pengidap diabetes lebih sering buang air kecil daripada tubuh normal, sehingga kadar air dalam tubuh berkurang drastis.
Oleh sebab itu pengidap penyakit diabetes sering mengonsumsi banyak air agar tubuh tetap terhidrasi.
Pengidap diabetes sering memicu kondisi kulit yang kering pada saat alami dehidrasi. Hal ini membuat kulit mudah menimbulkan luka dan cenderung gatal.
Sangat rentan terjadi luka bagi pengidap diabetes, perlu diwaspadai agar tidak terjadi luka. Supaya tubuh tetap terhidrasi, minumlah air putih agar terhindar dari infeksi kulit.
Dehidrasi juga mampu memicu kelelahan ketika kadar air dalam tubuh hilang, terutama setelah berolahraga. Konsumsi air sangat dibutuhkan bagi tubuh. Terlebih setelah beberapa faktor diatas yang dapat dengan cepat mengurangi kadar air dalam tubuh.
Para ilmuwan mendesak semua orang untuk minum setidaknya 6-8 gelas setiap hari.
Selain terhindar dari dehidrasi dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, konsumsi air putih yang banyak dapat menghindari dari risiko komplikasi penyakit lainnya seperti gagal jantung.
Seseorang mengalami gagal jantung ketika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh karena sudah lemah atau kaku.
Kondisi tersebut berlangsung dalam jangka panjang yang akan memburuk seiring berjalannya waktu.
“Mirip dengan mengurangi asupan garam, minum cukup air dan tetap terhidrasi adalah cara untuk mendukung jantung kita dan dapat membantu mengurangi risiko jangka panjang penyakit jantung,” ungkap Dr Natalia Dmitrieva, dikutip dari VIVA.
dr Dmitrieva, peneliti di Institut Kesehatan Nasional AS bersama dengan tim mempelajari hampir 12 ribu orang dewasa di Amerika.
Penelitian mengambil sampel rentang usia dari 45 tahun sampai 66 tahun yang memiliki catatan kesehatan selama 25 tahun. Dalam catatan tersebut, mereka tidak menderita gagal jantung, diabetes atau obesitas pada awal penelitian.
Sekitar 1.366 orang (11,56 persen) kemudian mengalami gagal jantung. Hal ini menjadi sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Peneliti menilai kadar natrium dalam darah meningkat saat kadar cairan seseorang rendah. Kandungan natrium serum dalam tubuh normal yaitu antara 135 dan 146 milliequivalent per liter (mEq/L).
Namun diantara sampel yang memiliki kadar sekitar 143 mEq/L di usia paruh baya mengalami peningkatan risiko gagal jantung sebanyak 39 persen dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar natrium serum rendah.
Pada temuan awal menunjukkan, sampel yang terhidrasi yang baik dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan perubahan di dalam jantung dapat menyebabkan gagal jantung.
Kesimpulannya, cairan sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk untuk mengurangi kadar gula darah dalam tubuh, menghindari dehidrasi, juga membantu jantung untuk memompa darah secara efisien.
Kemudian, air putih juga menjadi penting untuk mendukung fungsi pembuluh darah dan sirkulasi.
Asupan cairan harian yang direkomendasikan oleh para peneliti yaitu 6-8 gelas atau 1,5 hingga 2,1 liter untuk wanita. Serta 8-12 gelas atau setara dengan 2-3 liter untuk pria.
Selain itu, gaya hidup sehat lainnya yang dianjurkan seperti melakukan olahraga teratur, tidak merokok, tidak minum alkohol, juga konsumsi kafein secukupnya dan menjaga pola makan yang sehat.
Terutama bagi pengidap diabetes agar membatasi konsumsi makanan yang asin, manis, dan berlemak. (Kmr)
Load more